BISNISBANTEN.COM — Sebagai pemakai kacamata dan pengguna layanan BPJS Kesehatan rasanya sayang kalau tidak memanfaatkan fasilitas BPJS Kesehatan saat pergantian kacamata. Apalagi kalau kepesertaan tersebut merupakan kepesertaan mandiri atau karyawan swasta.
Seperti yang dirasakan oleh Diana (27), warga Perumahan Metro Cilegon yang telah menggunakan manfaat Kartu JKN-KIS BPJS Kesehatan-nya selama ini selain untuk berobat.
“Awal tahun ini, saya baru saja melakukan penggantian kacamata dengan menggunakan BPJS Kesehatan. Untungnya, di klinik Isna Medika Cilegon tempat saya meminta resep dari dokter mata, tak terlalu ribet urusannya. Meski di tengah pandemi akibat virus Corona atau Covid-19, layanan untuk konsultasi dokter mata masih buka,” katanya, Kamis (12/8).
Diana yang terdaftar sebagai peserta mandiri kelas I mengaku, dengan menggunakan kartu JKN-KIS BPJS Kesehatan, dirinya mendapatkan keuntungan klaim kacamata yang diinginkan sebesar 300 ribu. “iya jadi aku hanya bayar sisanya aja dari total 700ribu hanya bayar 300ribu saja,” katanya.
Tidak hanya itu, Diana pun menilai manfaat lain menggunakan kartu JKN-KIS BPJS Kesehatan yakni tidak perlu khawatir untuk mengunjungi faskes ataupun Rumah Sakit dimasa Pandemi Covid-19 saat ini.
“Oh ya, sedikit cerita mengenai keberanian untuk berkunjung ke klinik di musim pandemi, jujur sebelumnya saya sempat deg-degan. Apalagi sebelumnya sempat gagal saat mau konsultasi ke dokter langsung dikarenakan selama pandemi. Untung saja BPJS Kesehatan memiliki aplikasi online yang dapat memudahkan peserta JKN-KIS tidak perlu mengantri secara langsung,” katanya.
Kendati demikian, ia mengungkapkan kepuasannya menggunakan kartu JKN-KIS BPJS Kesehatan, “Saya rasa dengan masyarakar menggunakan BPJS Kesehatan itu merupakan suatu solusi disaat genting, misalkan saat kita sedang kekurangan secara financial, kita tidak perlu mempersiapkan kocek dalam-dalam. Untuk itu kita sebagai warga yang baik patuhlah untuk rutin membayar iuran setiap bulannya, karena kita tidak pernah tau kapan datangnya penyakit,” tutupnya (Adv BPJS Kesehatan)
