Keuangan

Gaji Kecil Tetap Bisa Menabung? Ini 4 Cara yang Bisa Dilakukan

BISNISBANTEN.COM — Menabung merupakan cara mengelola keuangan yang sudah lumrah dilakukan oleh setiap orang. Namun, benarkah menabung jika kita sudah memiliki penghasilan yang banyak? Jawabannya, tentu tidak. Jika saat ini Anda merasa masih memiliki pendapatan kecil, Anda tetap bisa menabung dengan cara dan tips berikut, yang dikutip dari kanal YouTube, Samuel & Claudya, yang merupakan Content Creator yang membahas soal keuangan dan kebebasan finansial.

1. Mulai dengan Nominal yang Kecil

Jika Anda masih merasa memiliki penghasilan pas-pasan bahkan kecil, Anda tetap harus memaksakan diri untuk bisa menyisihkan uang agar bisa ditabung meskipun nominalnya kecil. Menurut Samuel, jangan terlebih dahulu fokus pada hasil. Melainkan fokus pada kebiasaan atau habit memulai menabung.

Advertisement

“Nggak perlu minder dengan jumlah uang yang bisa ditabung saat ini, yang penting memulai punya habit nabung, fokus menata keuangan, menata pengeluaran. Jadi bisa mengatur lebih bijak,” ujar Samuel dalam podcast yang didampingi istrinya.

Ia mencontohkan, misalnya Anda memiliki gaji Rp.3jt, mengeluarkan uang Rp.50ribu atau Rp.100ribu per bulan sudah bagus. Ia menjelaskan, penting untuk membangun kebiasaan menabung meskipun nominalnya kecil. Sebab, menurutnya belum tentu yang memiliki penghasilan besar pun bisa menabung.

“Saya pernah dapat DM, dia bilang pendapatannya Rp.100juta, tapi tetap nggak bisa nabung, karena cicilannya luar biasa gede juga. Ujung-ujungnya nggak bisa nabung. Padahal mungkin buat yang penghasilannya kecil, uang seratus juta bisa ditabung sekian persen. Makanya poin penting adalah kebiasaan menabungnya,” paparnya.

2. Gunakan Metode Menabung Otomatis

Advertisement

Jika Anda masih kesulitan menyisihkan uang untuk ditabung, gunakan metode menabung otomatis. Untuk nominalnya bisa diatur sesuai dengan jumlah yang kita inginkan. Samuel menjelaskan, agar bisa menabung memang diperlukan kontrol diri yang kuat.

“Hindari kartu kredit dengan nominal besar, karena kadang yang nggak kita butuhkan pun kita beli. Posisikan diri untuk nggak bisa digoda, jadi kita harus punya kendali dan kontrol, bukan kita yang dikontrol oleh orang lain,” ujar pria yang mengaku sudah mencapai kebebasan finansial di usia 33 tahun ini.

3. Hindari Pengeluaran Impulsif

Hindari pengeluaran impulsif artinya membeli sesuatu yang bukan kebutuhan. Misalnya saat muncuk iklan di sosial media, kita tertarik padahal tidak butuh.
“Terus iseng-iseng buka e-commerce ada yang menarik terus beli. Makanya kalau mau beli sesuatu itu mikir-mikir dulu, compare dengan platform lain, tunggu diskon dan lain sebagainya. Intinya tunda dulu keinginan untuk membeli saat itu, untuk benar-benar tahu kita membutuhkan atau nggak,” papar Claudya.

4. Manfaatkan Promo atau Diskon

Menurut pasutri ini, promo akan selalu datang. Untuk itu ketika ingin membeli sesuatu bisa menunggu momen promo atau diskon. Kebiasaan ini menurut mereka, bisa melatih mental dan memberikan kesadaran diri bahwa kita memang masih di level tersebut dan tidak boleh memaksakan kehendak membeli sesuatu yang harganya melampaui kesanggupan.

“Jangan gengsi juga ya ngejar promo. Kita itu dari dulu discount hunter, kaya tunggu tanggal-tanggal tertentu yang menawarkan diskon, tunggu momen tertentu kaya 17an, new year, dan lainnya,” kata Claudya.

Namun, menurutnya yang perlu diperhatikan, jangan juga membeli karena promo. “Kalau nggak perlu jangan beli kalaupun itu promo,” lanjutnya.

Pasutri ini berpesan, seberapapun gaji, tetap harus bisa menyisihkan dana untuk menabung. “Gaji kecil jangan jadi penghalang untuk menabung dan bisa maju,” pungkasnya. (Zahara)

Advertisement
bisnisbanten.com