Floral Wonders, Tren Pernikahan 2024 Terbaru dari Bridestory

BISNISBANTEN.COM — Memasuki tahun yang baru, Bridestory kembali menghadirkan tren pernikahan terbaru yang diprediksi akan banyak menghiasi selebrasi istimewa para calon pengantin yang akan mengikat janji di 2024. Sebagai wedding marketplace terbesar di Indonesia, Bridestory memang dikenal sebagai trendsetter di dunia pernikahan tanah air dan menjadi tempat utama yang dituju para calon mempelai saat mencari inspirasi serta panduan dalam merencanakan hari bahagia. Memperkenalkan Floral Wonders, tema inspiratif terkini yang menonjolkan gugusan bunga dengan ragam pesona rona warna yang dapat menjadi gagasan sempurna dalam setiap format perayaan spesial dan diyakini dapat menghadirkan angin segar ke rangkaian perhelatan di sepanjang tahun 2024 ini.
Tema ini mengusung eksistensi flora dengan tekstur helai kelopak lembut, suguhan corak hingga spektrum rona warna yang begitu atraktif. Salah satunya adalah warna Peach Fuzz yang juga merupakan warna tahun 2024 yang didapuk oleh Pantone, institusi spesialis sistem pengaturan warna asal Amerika. Warna peach pastel yang lembut dan hangat ini memberikan kesan feminin, romantis, namun juga modern, serta banyak ditemukan dalam ragam bunga lokal Nusantara yang kerap diaplikasikan ke dalam dekorasi area pernikahan. Warna Pantone lain yang juga menginspirasi tema Floral Wonders ini adalah Desert Rose, Radiant Orchid, Blooming Dahlia, Golden Poppy, Yellow Iris, dan Parrot Tulip White. Warna-warna ini dapat menjadi pilihan bagi para calon pengantin yang sedang menyusun palet warna pernikahan mereka sesuai dengan personalitas dan kepribadian sebagai pasangan.
“Meski tema bunga sepertinya bukan hal baru di dunia pernikahan, namun yang unik dari tema Floral Wonders ini adalah adanya berbagai interpretasi yang dapat dieksplor untuk segala jenis konsep perayaan, baik gelaran klasik, tradisional, hingga impresi modern dalam rangkaian estetik,” jelas Natasza Kurniawan selaku Head of Marketing Bridestory. Calon pengantin dan vendor pernikahan pun dapat menggali kreativitas mereka untuk menghadirkan sebuah visualisasi tema flora yang unik dan berbeda, mulai dari memanfaatkan beragam jenis flora Nusantara yang cantik, menampilkan rangkaian instalasi yang menarik perhatian dan memanjakan pancaindra, atau bahkan memanfaatkan teknologi dengan permainan cahaya, layar, musik dan media visual yang memesona.
“Tema ini pun dapat diaplikasikan lebih dari sekedar dekorasi atau table setting, namun juga merambah ke tampilan busana dan aksesori sang pengantin, undangan dan stationery pernikahan, kue pengantin dan detail lain seperti suvenir dan penyajian katering,” lanjut Natasza. Untuk mendapatkan inspirasi yang lebih mendalam tentang tema ini, calon pengantin dapat melihat interpretasi para vendor pernikahan di berbagai event pameran pernikahan Bridestory yang akan digelar di tahun ini, seperti Bridestory Market dan Bridestory Fair.
Selain memperkenalkan tema pernikahan terbaru, di awal tahun ini juga Bridestory merilis hasil survei seputar pernikahan yang dilakukan di akhir tahun 2023 terhadap 5.000 responden yang terdiri dari 71,8% wanita dan 28,2% pria. Dalam survei ini, didapatkan hasil bahwa dari sebagian besar responden berencana untuk menikah di venue yang berlokasi di Jabodetabek (66,6%) dan Bali (13,9%).
Untuk tanggal pernikahan, sebagian besar menjawab bahwa mereka merencanakan pernikahan di kuartal kedua tahun 2024 (25,4%) dan kuartal ketiga tahun 2024 (23,5%). Uniknya, berbeda dengan saat masa pandemi di mana persiapan pernikahan menjadi semakin singkat untuk mengantisipasi perubahan regulasi dalam menggelar acara pernikahan, kini waktu persiapan para calon pengantin sudah kembali seperti masa pra-pandemi, yaitu lebih dari 12 bulan sebelum hari H (32,3%).
Begitu pula dengan jumlah tamu undangan, di mana tampaknya kini calon pengantin sudah kembali menggelar perayaan pernikahan yang dihadiri oleh sekitar 300 – 500 tamu (32,5%) dibandingkan saat masa pandemi di mana semua skala pernikahan diperkecil karena ketentuan pemerintah dan faktor keamanan serta kenyamanan bersama.
Untuk jenis venue pernikahan yang dipilih oleh para calon mempelai, tiga jawaban yang teratas merupakan ballroom hotel (46,7%), gedung atau aula serbaguna (25,8%) dan taman, pantai atau area outdoor (12,9%). Saat ditanya tentang budget atau anggaran yang dipersiapkan untuk menggelar acara pernikahan, sekitar 31,8% dari responden memilih kisaran Rp250 – Rp500 juta, disusul dengan kisaran Rp500 juta – Rp 1 milyar yang dipilih oleh 29,8% responden.
Sesuai dengan prediksi tren pernikahan dari Bridestory, tiga palet warna terpopuler yang dipilih calon pengantin adalah putih (25,1%), pink, termasuk fuchsia, blush, dan peach (19,9%) dan hijau, termasuk sage, olive dan mint (10,3%). Untuk tema yang dipilih pun, sebagian besar responden menjawab tema floral (33,2%) dan modern (24,2%).
Memasuki pertanyaan seputar vendor pernikahan, 33,4% dari responden tetap mengandalkan platform Bridestory untuk mencari informasi tentang vendor pernikahan dan 27,6% mendapatkan rekomendasi vendor dari teman dan keluarga. Sedangkan dalam memilih vendor, tiga faktor terpenting untuk calon pengantin adalah harga yang ditawarkan (24,3%), portofolio yang dimiliki (22,5%), dan ulasan atau review dari klien terdahulu (16,2%).
Peran vendor wedding organizer dan/atau planner pun rupanya begitu besar dalam proses persiapan pernikahan, terbukti 93,3% dari responden mengaku menggunakan jasa vendor ini. Selain itu, vendor wedding stylist atau conceptor juga kian populer, di mana 67,9% responden juga menggunakan jasa mereka. Fitur undangan digital dan/atau wedding website yang begitu digemari saat masa pandemi juga terbukti masih menjadi fitur teknologi favorit para calon pengantin yang mengaku memakai fitur tersebut (86,6%).
“Dengan merilis tren pernikahan 2024 dan data survei ini, diharapkan vendor pernikahan dan pelaku bisnis di industri ini dapat mendapat insight terbaru tentang perilaku dan preferensi calon pengantin masa kini dan memanfaatkannya untuk mengembangkan produk dan jasa pernikahan yang ditawarkan dengan lebih baik lagi. Juga untuk para calon pengantin agar senantiasa mendapatkan inspirasi dan tips terbaik untuk mempermudah proses wedding planning mereka,” ungkap Ayunda Wardhani, Senior Vice President Bridestory. (susi)