KulinerYoungpreneur

Fitri Maryanih, Menu-menu Djeleger Jadi Andalan

Gemar memasak dan berbisnis jadi motivasi Fitri Maryanih menghadirkan usaha Pecel Lele Djeleger mas Wo dan Thai tea Djeleger. Sebelumnya, Zetizen Icon 2017 ini menekuni usaha Fukuyo Kitchen. Usaha kuliner ini masih berjalan dengan sistem online. Sementara Pecel Lele Djeleger beralamat di Jalan Raya Petir, Lebak Cipocokjaya, Kota Serang.

“Kalau Fukuyo Kitchen itu dari 2017 sementara pecel Lele Djeleger dari 2019,” tutur alumni SMKN 1 Kota Serang ini.

Menu di Pecel Lele Djeleger kata Fitri ada lele goreng, ayam goreng, ayam geprek, nasi lemak (nasi uduk), soto Betawi, soto ayam, cah kangkung, tahu tempe goreng, dan ati ampela goreng. Untuk menu utamanya ada ayam goreng dan nasi lemak.

Advertisement

Sementara menu Fukuyo ada rice box, roti kukus, roti Jhon, seblak panggang, tumpeng, dan kue tart. Fukoyo ini menerima latering.

Menu utama makanan ringannya ada seblak panggang. Menu utama kateringnya ada ayam goreng tepung asam manis. Harga jualnya mulai dari Rp10 ribuan.

Fitri bilang, untuk menikmati segala menu yang ia buat, bisa melalui katering bisa juga delivery. Untuk yang pecel lele bisa ditemukan di aplikasi Grab Food dan Gofood. Sementara untuk menu-menu Fukuyo masih pesen melalui DM, inbox FB, dan wa : 089631700897. Kedua usaha Fitri ini bisa dilihat di akun Instagram @fukuyokitchen dan @pecelleledjeleger.

“Suka duka ngejalanin usahanini banyak banget yaa. Sukanya, kita bisa ngatur waktu gak mesti diatur oleh perusahaan kan. Jadi ketika kita mau istirahat oke-oke aja, terus jadi banyak kenal karakter orang, terus bisa nambah mental. Dukanya kalau usahanya lagi surut pembelinya, kalau jualan gak abis. Apalagi yang namanya lapak kaki lima kaya pecel lele banyak barang-barang pada hilang ditipu dan sebagainya,” tutur kelahiran Jakarta, 19 Maret 1999 ini.

Advertisement

Fitri mengucap alhamdulillah karena usaha pertamanya dengan brand Fukuyo Kitchen sampai saat ini masih on terus. Walaupun jarang update, kata Fitri, alhamdulillah nya pelanggan masih ada.

Memiliki usaha sendiri, lanjut Fitri, membuatnya bisa mengatur keuangan sendiri. Saat sedang banyak orderan, Fitri mengaku, pasti happy banget. Apa lagi kalau orderannya berturut-turut.

Namun sisi tidak enaknya menurut Fitri, harus mengurangi waktu tidur malam untuk pergi ke pasar supaya bisa mendapat bahan yang masih fresh banget.

“Rencananya insyaallah mau buka cabang di banyak kota. Untuk Fukuyo Kitchennya mau dibuatin cafe gitu terus buka bareng coffe shop. Mau buka kaya restoran yang asri gitu macem saung Mang Dolet gitu,” tutur dara yang tinggal di komplek Griya Reang Indah, Blok D4 no 13 ini. (hilal)

Advertisement

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.