BISNISBANTEN.COM – Film horor Indonesia terbaru, Pabrik Gula, yang dirilis pada 31 Maret 2025, menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.
Diadaptasi dari thread horor viral karya SimpleMan dan disutradarai oleh Awi Suryadi, film produksi MD Pictures ini awalnya mencuri perhatian dengan premis menarik tentang teror mistis di sebuah pabrik gula tua. Namun, berbagai aspek film ini, mulai dari poster hingga cerita, menuai kritik pedas dari warganet.
Kritik terhadap Pabrik Gula sudah mengemuka sejak perilisan poster teasernya pada 7 Januari 2025.
Poster tersebut menampilkan seorang wanita berpakaian minim berwarna merah duduk di atas seorang pria, dikelilingi delapan bayangan hitam.
Banyak netizen menilai desain ini terlalu vulgar dan tidak pantas untuk film yang ditayangkan pada momen Lebaran, yang biasanya bersifat keluarga.
“Kenapa gitu dah posternya? Vulgar sekali dari baju dan posisinya? Seriusan nanti dipajang di bioskop dan dilihat anak-anak?” ujar netizen.
Komentar lain menyebutkan bahwa poster ini justru mengembalikan citra film horor Indonesia ke era 2000-an yang sering mengandalkan unsur sensualitas.
Meski berhasil menarik lebih dari 2 juta penonton dalam enam hari penayangan, cerita Pabrik Gula mendapat sorotan negatif dari sejumlah netizen.
Film ini mengisahkan sekelompok buruh musiman yang menghadapi teror gaib di sebuah pabrik gula setelah mengusik kerajaan demit. Namun, beberapa penonton merasa alur ceritanya terlalu mirip dengan film adaptasi SimpleMan sebelumnya, seperti KKN di Desa Penari dan Badarawuhi di Desa Penari.
“Ceritanya hanya mengulang KKN Desa Penari. Tapi setting tempat, style baju, dan akting pemainnya juara,” komentar netizen.
“Ngga berharap bakal bagus, tapi senggaknya bisa menghibur gitu. Ternyata masih bisa kecewa,” komentar yang lainnya. (Sarah)
