BISNISBANTEN.COM – Tepat di hari kasih sayang, sekuel film Eiffel I’m In Love tayang pada 14 Februari 2018. Banyak penonton yang sudah lama menantikan film tersebut. Film yang diangkat dari novel terlaris pada zamannya karya Rachmania Arunita ini telah dinanti 14 tahun lamanya.
Tita, yang diperankan oleh Shandy Aulia ini dulunya adalah seorang anak SMA yang manja, dan sekarang telah menjadi wanita yang cantik dan dewasa. Selama 14 tahun lamanya, Tita menjalankan hubungan jarak jauh dengan Adit yang diperankan oleh Samuel Rizal. Mereka menjalani hubungan Long Distance Relationship (LDR) antara Jakarta dan Paris.
Selama menjalankan hubungan jarak jauh tersebut, hubungan mereka tidak selalu mulus. Setiap hari ada saja pertengkaran yang berlarut-larut. Hingga pada suatu ketika, Tita dan keluarganya akan pindah sementara ke Paris, Prancis. Kemudian, muncullah konflik cinta antara Tita (Shandy Aulia) dan Adit (Samuel Rizal).
Tidak kalah dengan film pertamanya, film Eiffel I’m In Love 2 ini mampu menggegerkan para penontonnya.
“Untuk menghargai orang lain, harus mulai menghargai diri kita, untuk menghargai film lokal, film Indonesia, harus mulai dari diri kita, mari kita nonton Eiffel I’m in Love 2 & miliki nyenengin orang. Mulai hari ini, 14/2/2018 di semua bioskop,” tulis Samuel Rizal pada foto yang diunggah di akun Instagram miliknya @samuelrizal1, Rabu (14/2).
Sementara menurut @amelianarisma yang turut berkomentar di akun @samuelrizal1 mengungkapkan isi hatinya setelah menonton film Eiffel I’m in Love 2.
“Ga ada yang berubah sama sekali dari Tita sm Adit! Tingkah laku dan cara bicara Adit bener-bener masih kebawa feel 12 tahun yang lalu! Wait is never for nothing! Syukaaa benerrrrrr,” ungkapnya.
“Sumpah film Eiffel I’m in Love 2 bagus banget dan lucu tapi ada juga sedihnya saat lihat Tita dan Adit sempai2 mau nangis. Gak nyesel nonton serasa mau nonton yang kedua kalinya. Jangan lupa nonton kalau gak nonton pasti nyesel,” ujar fans Eiffel I’m in Love 2 di Instagram @fitri_yanie1134, saat mengungkapkan euforianya setelah menyaksikan film tersebut. (SYF/NUA)
Penulis : Syfa Fauziyah
Editor : Nurzahara Amalia
