Banten24

Dorong Kesadaran Lingkungan Sejak Dini, Wakil Walikota Serang Targetkan Seluruh Sekolah Miliki Bank Sampah

BISNISBANTEN.COM — Wakil Walikota Serang, Nur Agis Aulia, menegaskan komitmennya untuk menggalakkan program bank sampah di Kota Serang, khususnya di lingkungan pendidikan.

Meskipun saat ini Kota Serang telah memiliki lebih dari 80 bank sampah, Agis menyoroti minimnya bank sampah yang aktif di sekolah, dengan baru satu sekolah yang betul-betul menjalankan program ini.

“Kita dorong untuk kemudian banyak di bank sampah sesuai dengan target kita,” ujarnya. Selasa (03/06/25).

Advertisement

“Nantinya seluruh sekolah yang di Kota Serang kita dorong untuk punya bank sampah. Kemudian RT/RW juga punya bank sampah,” imbuhnya.

Agis menjelaskan bahwa tujuan utama dari masifnya pembentukan bank sampah ini adalah untuk melakukan edukasi pemilahan sampah di setiap wilayah Kota Serang.

Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait tanggung jawab terhadap sampah secara mendalam.

Strategi edukasi ini akan dimulai secara konsisten dari jenjang Sekolah Dasar (SD). Agis percaya bahwa anak-anak sekolah yang sudah memahami pentingnya pemilahan sampah dapat menjadi agen sosialisasi di rumah mereka.

Advertisement

“Kalau anak-anak sekolah sudah tahu terkait tentang pemilahan sampah, kita berharap juga dia bisa bantu sosialisasi ke orang tuanya,” jelas Agis.

Program unggulan “Serang Bersih” ini akan didukung dengan pembuatan buku panduan khusus. Selain itu, pengelolaan sampah yang terkumpul dari bank sampah akan melibatkan berbagai pihak.

“Sampah anorganik akan bekerja sama dengan Bank Sampah Digital, sementara sampah organik akan dikelola oleh komunitas seperti Eco Enzyme dan Maggot. Sampah minyak jelantah akan ditangani oleh Go Mogel, dan Ecobrick dengan komunitas Ecobrick,” terang Agis.

Hasil dari pengelolaan sampah ini juga memiliki beragam manfaat bagi masyarakat. Selain menjadi tabungan yang bisa digunakan untuk studi tur atau berbagai keperluan lain, ada pula yang disedekahkan. “Disesuai dengan kebijakan masing-masing bank sampah,” pungkas Agis. (Siska)

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com