Banten24

DLH Kota Serang Hanya Miliki 34 Truk Sampah, Idealnya Punya 110 Unit

BISNISBANTEN.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang menghadapi kendala serius dalam operasional pengangkutan sampah karena keterbatasan armada truk. Idealnya, DLH membutuhkan 110 unit truk pengangkut sampah untuk melayani seluruh wilayah Kota Serang.

Kepala DLH Kota Serang, Farach Richi, mengungkapkan bahwa mereka hanya memiliki total 34 unit kendaraan. Dari jumlah tersebut, hanya 30 unit yang dapat beroperasi, sementara empat unit lainnya mengalami kerusakan: dua unit rusak parah pada mesinnya, dan dua unit lagi mengalami kerusakan ringan serta sedang dalam perbaikan.

“Sewajarnya kita itu membutuhkan kendaraan sebanyak 110 untuk angkut sampah se-Kota Serang. Saat ini kita hanya ada 34 unit, dengan dua unit rusak parah dan dua unit lagi rusak ringan yang dalam perbaikan,” ungkaonya, dikutip pada Sabtu (11/10/25).

Advertisement

Meskipun dengan jumlah yang minim, Farach Richi menegaskan bahwa 30 unit truk yang beroperasi telah memiliki jalur masing-masing untuk melayani pengangkutan sampah di Kota Serang. Pihaknya berupaya keras mengoptimalkan armada yang ada dan dibantu oleh Satuan Tugas (Satgas) mobile untuk pengawasan lapangan.

Untuk menjaga kondisi armada yang beroperasi, DLH harus menganggarkan biaya perawatan yang cukup besar.

“Kalau untuk perawatan selain pelumas kendaraan dan lainnya, kita juga harus menganggarkan tiap tahun 6 buah ban [per kendaraan] karena setiap hari kendaraan itu mobilitasnya tinggi atau berat,” jelas Farach.

“Pengajuan penggantian ban secara rutin ini sangat penting untuk memastikan truk pengangkut sampah tetap aman dan tidak menggunakan ban yang sudah gundul,” imbuhnya.

Advertisement

Lebih lanjut, ia  juga mengatakan penghasil sampah terbesar berada di Kecamatan Serang.

“Total sampah yang masuk ke TPST Cilowong berkisar antara 340 sampai 360 ton per hari. Kecamatan Serang sendiri menyumbang hampir 270 ton per hari dari total sampah yang masuk ke TPST Cilowong,” terangnya.

“Tingginya volume sampah dari Kecamatan Serang disebabkan oleh faktor jumlah penduduknya yang banyak,” tutupnya. (Siska)

Advertisement
bisnisbanten.com