BISNISBANTEN.COM — Dinas Pariwasata Pemuda, Olahraga, (Disparpora) Kota Serang, mencanangkan akan membangun panggung pariwisata di Turis Informasi Center (TIC) yang berada di Kawasan Penunjang Wisata (KPW) Banten Lama.
Tujuannya untuk menghidupkan kembali seni budaya daerah dan menarik wisatawan, terutama selama bulan Ramadan dan lebaran
Hal itu diungkapkan oleh Plt Kepala Disparpora Kota Serang Zeka Bachdi, saat ditemui, Rabu (19/02/24).
“Panggung Pariwisata itu, nantinya disiapkan tempat berjualan makanan khas Banten, seperti bandeng, rabeg dan lain-lain. Lalu ada juga pertunjukkan debus, marawis, rampak bedug dan sebagainya,” ungkapnya.
“Rencananya kita akan kumpulkan dulu pelaku-pelaku seni budayanya,” imbuhnya.
Dia juga mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan bidang budaya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang untuk membahas kemungkinan pertunjukan dua kali sehari pada akhir pekan.
“Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan pertunjukan yang beragam bagi wisatawan,” katanya.
Menurutnya, Pemerintah Kota Serang akan memberikan honor kepada para pelaku seni budaya yang tampil. “Artinya memang kita punya biaya untuk fasilitasiin mereka. Jadi memang mereka tidak ngambil bayaran dari penonton, tapi memang digaji oleh pemerintah,” terangnya.
Pertunjukan akan diadakan secara rutin, walaupun tanpa penonton, seperti yang dilakukan di Bali dengan tarian kecak. “Mungkin kita akan lakukan seperti di Bali itu, kalau disana dengan tari kecaknya kalau kita bisa di debusnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan anggaran yang dibutuhkan untuk program ini sekitar Rp 20 juta per bulan, atau Rp200 juta per tahun.
“Saya berharap dengan adanya program ini, para seniman merasa dihargai dan pariwisata Kota Serang dapat berkembang lagi,” imbuhnya.
Fokus utama saat ini, lanjutnya, adalah persiapan menyambut bulan Ramadan di kawasan Banten Lama. Meskipun bukan tanggung jawab penuh Pemkot Serang, tapi pemkot akan lebih fokus yang mana jadi kewenangan akan di garap.
“Semoga kekejar ya , kalaupun nggak di awal puasa, mungkin dipertengahan puasa sudah mulai, atau jalan menjelang lebaran,” pungkasnya. (siska)
