BISNISBANTEN.COM — Menjadi direktur utama di salah satu perusahaan memanglah bukan mimpi dari Hendra Indra Rachman. Sejak BUMD Provinsi Banten ini berdiri, ia dipercaya menduduki strategis sebagai Direktur Utama PT Jamkrida Banten.
Hendra lahir di Garut, Jawa Barat. Pria berusia 47 tahun ini memulai karirnya dari Sarjana Hukum yang hampir sama seperti karier sang ayah yang seorang hakim.
“Ya, ayah saya itu kekeuh agar menjadi seorang hakim. Mau tidak mau saya juga memiliki latar belakang pendidikan di bidang Hukum,” katanya saat bincang-bincang dengan bisnisbanten.com, Selasa (8/8).
Selama kurang lebih empat tahun, Hendra tercatat sebagai salah satu mahasiswa S1 di Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya. Meskipun kuliah di Fakultas Hukum, ia tetap berkeinginan menjadi seorang legal drafting perbankan. Ia pun mendaftarkan S2 di jurusan Kenotariatan, Universitas Padjajaran, Bandung.
“Mungkin saya belum ditakdirkan lulus di Kenotariatan, padahal sebentar lagi seharusnya lulus. Kondisi perbankan di Indonesia sedang jatuh. Nah, mulai dari situ, saya memilih untik langsung bekerja saja di dunia perbankan,”ujar pria berkacamata ini.
Dengan bermodalkan ijazah S1 Fakultas Hukum, dan surat keterangan Kenotariatan, ia memberanikan diri melamar pekerjaan di salah satu perbankan BUMN.
“Karena saya nggak ada kenalan, akhirnya saya mau tidak mau melamar dengan menggunakan ijazah dan akhirnya melalui beberapa tes, saya diterima,” ucapnya.
Meskipun kariernya terlihat cemerlang, Hendra yang dikenal ramah ini memulai karirnya dari bawah. Hendra pun pernah merasakan bagaimana rasanya menjadi bawahan.
“Pertama saya bekerja itu saya ditempatkan di Sumedang, menjadi karyawan dengan level terbawah yaitu pembukuan,” kata pria yang juga menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi ini.
Meskipun begitu, bagi Hendra, nasib seseorang dapat berubah, dan setiap orang tidak dilarang untuk bermimpi. Walaupun memulai karir dari nol, tapi Hendra bertekad agar tetap bisa melanjutkan kuliah S2 di Unpad. Baginya pendidikan juga bisa menunjang kariernya dalam dunia perbankan. Dengan semangat yang tinggi dan penuh keyakinan, kerja kerasnya membuahkan hasil. Pada 2009, ia diangkat sebagai Kepala Cabang salah satu bank di Sabang.
Kariernya di dunia perbankan terus menanjak. Pada 2013 lalu, ia memberanikan diri mengikuti seleksi Direktur dan Komisaris PT Jamkrida Banten yang dibuka Pemprov Banten. “Alhamdulillah, keterima. Dari saya mulai berkarir di PT Jamkrida Banten,” kata pria yang hobi tenis dan membaca ini.
Meskipun menjabat sebagai Dirut, ia tidak ingin memiliki jarak dengan orang yang ada di sekelilingnya terutama para karyawan PT Jamkrida Banten. Baginya, yang terpenting adalah saling menghargai antar sesama karena itu merupakan salah kunci kesuksesan.
“Bagaimana saya ini mau dianggap bagus, kalau diri saya saja mengangggap orang tidak bagus. Intinya saya dengan karyawan harus simple, bebaskan apa mimpi mereka, dan tidak ada jarak antara atasan dan karyawan,” pungkasnya. (gag/red)