BISNISBANTEN.COM – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Serang Sri Nurhayati mengatakan, pengadaan ambulan masih dalam tahap perencanaan. Tetapi, proposal dari desa sudah beberapa yang masuk pengadaan ambulan di setiap desa.
“Proposal masih kita seleksi, karena kita memiliki kriteria khsusus untuk mendapatkan mobil ambulan,” katanya.
Masih kata Sri, pihaknya memberikan persyaratan khusus, desa menyanggupi seluruh biaya operasional dan menjadi desa siaga. Agar desa memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat.
“Kalau kita backup seluruh desa untuk mengurusi operasional maka tidak cukup dan saat ini sudah ada beberapa desa yang mengajukan untuk kita proses kelanjutannya,” katanya.
Selain itu, di Kabupaten Serang memiliki 1.533 Posyandu yang tersebar di 326 desa. Dengan adanya Posyandu tersebut diharapkan tidak ada lagi gizi buruk. Meski demikian, gizi buruk nampaknya sulit untuk dihindari. “Mungkin di negara maju juga sama, pasti ada satu atau dua yang terkena gizi buruk, paling tidak kita bisa meminimalisir,” katanya.
Ia juga menjelaskan, tugas dan fungsi Posyandu yaitu dapat mendeteksi dini bagi tumbuh kembang bayi. “Diharapkan dengan berfungsinya Posyandu bayi dan balita terkontrol, dengan baiknya pelaksanaan di Posyandu, sehingga mendapatkan pelayanan kesehatan lainnya seperti imunisasi dan lainnya,” harapnya. (SYF/NUA)
