Dikunjungi Menparekraf Sandiaga Uno, Ini Loh Desa Wisata Cikolelet di Kabupaten Serang
BISNISBANTEN.COM – Desa Cikolelet di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, ke dalam 50 besar Desa Wisata Terbaik se-Indonesia loh. Desa yang berada di dekat daerah pesisir Anyer ini pada Sabtu (2/10/2021) ini dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Sandiaga meresmikan Cikolelet sebagai salah satu dari 50 Desa Wisata Terbaik se-Indonesia. Menurutnya, Cikolelet bisa berkembang dan sejahtera terlebih lagi banyak potensi dan kegiatan warganya yang kreatif.
“Selamat Desa Cikolelet menembus salah satu wisata terbaik di Indonesia. Saya resmikan Desa Cikolelet sebagai wisata terbaik,” jelas Sandiaga.
Pemilihan Cikolelet sebagai 50 desa wisata terbaik se-Indonesia dalam Lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, lanjut Sandiaga, sudah ditentukan tim dewan juri yang melihat potensi dan pengembangan wisata di sini.
Kedatangan Sandiaga di desa yang pernah menjuarai perkampungan bersih dan aman pada pukul 10.00 WIB ini disambut tarian tradisional. Sepanjang jalan selain diiringi ibu-ibu memainkan musik dengan kentongan dan aksi tarian, Sandiaga juga menyaksikan ibu-ibu bermain irama menggunakan lisung atau alat penumbuk padi dari kayu.
Kunjungan Menparekraf tersebut diterima langsung oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah beserta Forkompinda Kabupaten Serang. Di desa ini, Sandiaga diajak warga masuk ke Kampung Kopi yang menjadi lumbung pengembangan ekonomi kreatif Cikolelet. Di sini juga ada kerajinan rumbia yang dibuat oleh warga dan kerajinan tangan dari bahan daur ulang.
Pada kunjungan ini Menparekraf memberikan bantuan terhadap pengrajin emping dan olahan jamur di desa yang memiliki kawasan perkebunan ini. Penduduk setempat mengolah aneka cemilan tradisional dari buah melinjo, antara lain emping. Sebagai informasi, pada momen ini Sandiaga mengaku, emping adalah salah satu makanan favoritnya.
Di sini juga terdapat peternak kambing etawa yang susunya dikemas botolan untuk dijual. Beragam produk kreatif masyarakat ini dikumpulkan dan dijual di Imah Awi, gerai khusus yang dibuat dari atap rumbia dengan bambu sebagai penopang, tempat mendisplay aneka produk ekonomi masyarakat Cikolelet. Ini menjadi pusat para pengunjung membeli oleh-oleh Cikolelet.
Kunci pengembangan desa wisata Cikolelet ke depan kata Sandiaga, adalah berinovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Maka dari itu, kementerian memberi bantuan permodalan agar berkembang. Di antaranya memberikan bantuan permodalan terhadap pelaku usaha emping Rp3 juta. Ia berharap, ketika kunjungan selanjutnya ada peningkatan 40 sampai 50 persen terhadap produksi emping ini.
Sandiaga juga telah berembug dengan Bupati Serang dan berjanji akan membantu untuk membangun sanggar seni di Cikolelet.
Menparekraf juga mengatakan, Kepala Desa Cikolelet Ojat Darojat telah berkomitmen terhadap tujuh pilar pariwisata.
Sekadar tahu, di desa yang telah ditetapkan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menjadi yang pertama sebagai desa wisata di Kabupaten Serang ini memiliki beragam tempat wisata, mulai dari Puncak Cibaja sebagai tempat perkemahan dengan latar pemandangan Rawa Danau sampai wisata air terjun dan permainan dengan nuansa alam terbuka. Selain berdekatan dengan wisata Pantai Cinangka dan Anyer, Desa Cikolelet sangat strategis untuk dijadikan tempat berlibur di akhir pekan.
Empat potensi wisata alam yang wajib dikunjungi saat berada di Desa Cikolelet yakni Gunung Pilar, Puncak Cibaja, serta air terjun Curug Kembar dan Curug Lawang. Di Puncak Pilar saat ini dikembangkan berbagai permainan outbond, flying fox , dan tempat selfie.
Gunung Pilar menawarkan pemandangan alam Rawa Danau dan pegunungan yang hijau. Pemandangan utamanya adalah Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang. Wisatawan bisa berfoto di aneka spot foto dengan latar belakang gunung dan yang terfavorit adalah spot ayunan langit. Spot satu ini memang digandrungi di berbagai daerah seperti di Jogja, Semarang, Bandung dan tak terkecuali di Serang.
Sementara Puncak Cibaja menyuguhkan panorama alam yang dari atas bisa melihat keindahan Pantai Anyer, hamparan sawah, pemandangan gunung, dan hamparan rawa danau. Jika berkabut, pengunjung dapat merasakan sensasi seperti di Puncak Gunung Bromo. Di lokasi ini, wisatawan juga bisa berkemah. Tidak hanya itu, di Puncak Cibaja terdapat menara untuk memantau habitat binatang lutung dan monyet sehingga menambah menarik tempat wisata pedesaan ini.
Selain itu ada air terjun Curug Kembar dan Curug Lawang. Desa Cikolelet semakin menarik karena telah dibuat rumah pohon.
Kepala Desa Cikolelet Ojat Darojat mengatakan, Desa Cikolelet sudah ditetapkan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah sebagai desa wisata pada akhir 2017. Pemkab Serang sudah menyusun program untuk penataan dan pengembangan Desa Wisata Cikolelet. (Hilal)