BISNISBANTEN.COM – Kafe atau angkringan kini jadi tempat tujuan bagi kawula muda maupun semua kalangan untuk singgah bercengkerama ria dengan rekan-rekan baik untuk menyeruput secangkir kopi maupun berkumpul untuk canda tawa.
Ngomongin soal kopi, hampir setahun ini Wijar Algifari mahasiswa asal Universitas Bina Bangsa ini memutuskan untuk membuka angkringan ala kafe-nya setelah memutuskan resign dari perusahaan.
Berbekal pesangon dari hasil kerja kerasnya ia mantap untuk membuka bisnis di bidang kulinernya ini.
Keputusan untuk membuka usahanya ini berawal dari dirinya yang ingin melanjutkan belajar ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Namun terhalang dengan waktu kerja, pasalnya sewaktu kerja dirinya kerja masih menggunakan sistem shift dan libur yang tak menentu bahkan di hari libur nasional pun tetap masuk.
“Waktu itu saya mikirin bagaimana kalau saya kuliah sambil buka usaha karena dengan usaha mungkin jam waktu kita bisa ke atur. Terus ada temen yang nyaranin bikin usaha warkop, tapi saya memiliki cara yang beda yaitu angkringan dengan basic ala-ala cafe maksudnya angkringan tapi tidak lesehan alias tempatnya di toko dan nyaman tentunya,” ungkap Wijar Algifari, finalis Bisnisbanten Youngpreneur 2023.
“Sebelumnya saya juga jualan bontot lewat Shopee dan bontot itu salah satu menu ciri khas kami dan salah satu makanan khas Pontang,” sambungnya.
Dialog Rinduku adalah nama yang akhirnya dipilih untuk nama angkringan ala kafe-nya. Bukan sembarang nama, nama tersebut juga memiliki cerita, ya tentunya dari sebuah nama Dilaog Rinduku ini tentu ada cerita di balik berdirinya kafe tersebut.
Dialog Rinduku ingin menghadirkan tempat yang nyaman cocok untuk berdialog, bersosialisasi dan melepas penat.
Untuk areanya terdapat ruangan indoor dan outdoor. Selain angkringan ala kafe, Rupanya Wijar juga menyediakan jasa rental PS yang baru berjalan selama 3 bulan dengan berkerjasama dengan sang partner Fauzi.
Berdialog dan bercengkerama dengan rekan maupun orang terkasih tak lengkap rasanya untuk memesan cemilan ataupun minuman.
Tenang saja, di Dialog Rinduku banyak menu untuk mengganjal perut dan bikin kenyang terdapat makanan sate-satean seperti bakso bakar, sosis bakar dan macam lainnya
Bahkan ada Indomie, kopi hangat, dan minuman es dengan varian rasa yang beragam yang pastinya dengan harga terjangkau.
Dalam memulai usaha pasti menemukan pasang surutnya. Hal ini juga dilalui oleh Wijar sebagai pengusaha muda namun ia pantang menyerah dalam bisnis yang dijalankan.
“Awalnya di sini ada live music-nya, berhubung dari pihak aparat desa setempat tidak senang dengan usaha saya karena mengganggu menimbulkan kebisingan. Saat itu juga sempat cekcok rencana mau ditutup, tapi saya tidak mau nyerah gitu aja. Lalu saya ubah konsep lagi jadi fokus ke indoor,” katanya.
Wijar juga berharap usahanya ini dapat maju dan berkembang lagi, sehingga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Nah, bagi yang penasaran dengan kafe angkringan milik Wijar ini bisa datang langsung ke alamatnya di Kampung Sombeng RT 008 Kelurahan Kaserangan, Kecamatan Pontang Kabupaten Serang, Banten. (Ismi)
