Danau Biru Cisoka, Menakjubkan dengan Warna-warna dari Alga
BISNISBANTEN.COM – Sudah sejak lama danau biru bekas galian pasir di Cisoka, Tangerang ini mencuri perhatian. Pernah datang ke sini?
Danau biru yang dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara ini diresmikan A. Zaki Iskandar, Bupati Tangerang, disaksikan oleh Dinas Pariwisata Banten, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tangerang. Telaga ini mulai banyak dikunjungi sejak tahun 2015.
Selain cantik dan menarik, telaga yang berasal dari penambangan pada 1999 hingga 2005 ini memiliki berbagai macam spot foto menarik. Bekas galian di Jalan Cigaru Cisoka, Desa Sukatani, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten yang ditinggalkan dan tidak terurus lagi ini membentuk cekungan cukup besar.
Akibat curah hujan yang cukup tinggi, akhirnya cekungan ini terisi air. Semakin hari, semain banyak air yang memenuhi cekungan sehingga menjadi danau.
Kurang lebih ada tiga bekas galian pasir di kawasan ini. Pada mulanya, air yang menggenangi cekungan ini keruh dan kotor. Seiring waktu partikel-partikel yang membuat keruh pun tenggelam dan berubah menjadi biru.
Warna biru ini karena tingkat keasaman telaga ini yang tinggi serupa di Gunung Ijen Banyuwangi. Selain itu, telaga ini memiliki alga atau tanaman air yang ampuh mengubah warna air. Apalagi, saat terkena sinar matahari. Warna air ini berubah sesuai warna alga.
Danau Biru Cisoka memiliki tiga danau dengan warna hijau, kuning dan toska yang merupakan perpaduan warna hijau dan kuning.
Tiga telaga di sini memiliki kedalaman yang berbeda-beda. Telaga pertama dengan kedalaman lima meter berada di bagian depan, berwarna biru kehijauan dengan latar belakang tebing pasir mengesankan.
Telaga kedua dengan kedalaman sekitar 15 meter ini airnya sedikit berwarna putih. Sementara telaga ketiga memiliki kedalaman sekitar 20 meter.
Ada begitu banyak spot foto di sini. Pepohonan hijau, menambah keindahan kawasan ini. Disarankan, datang ke sini pada pagi atau sore, pada siang hari, kawasan ini akan sangat terik sekali dan terlihat sangat gersang. Hindari pula datang pada malam hari, karena spot wisata ini minim penerangan. Jam operasional mulai pukul 07.00-18.00 WIB.
Pengunjung pun bisa mengelilingi danau dengan menyewa perahu yang sudah disediakan pengelola. Dengan perahu ini, bisa menuju ke titik-titik instagramable. Spot-spot yang bagus membuat danau ini juga kerap dijadikan lokasi foto prewedding.
Ada beberapa jenis perahu yang bisa disewa, salah satunya getek cinta. Cocok untuk pasangan yang ingin menikmati keindahan Telaga Biru berdua.
Ada pula getek yang dilengkapi tempat duduk dan hiasan seperti lambang love. Getek ini cocok untuk pengunjung yang berekreasi dengan keluarga. Dengan getek yang lebih luas, memungkinkan pengunjung untuk bisa lebih bebas bergerak misalnya mengambil foto.
Jika hanya ingin bersantai menikmati secangkir kopi, banyak tersedia gubuk kopi dan aneka camilan.
Hal menarik yang bisa dirasakan di tempat ini adalah nuansa pedesaan yang sangat terasa. Teduh, tenang dan terbebas dari hiruk pikuk perkotaan. Berada disini membuat fresh dan mampu melepas penat serta tuntutan pekerjaan yang menumpuk.
Di Danau Cisoka ini terdapat kolam renang untuk dewasa ataupun anak kecil. Meski tidak begitu luas, namun unik. Di pinggir kolam terdapat pantai buatan lengkap dengan pasirnya.
Di Telaga Biru Cisoka, pengunjung juga bisa menikmati serunya bermain flying fox. Terpasang dari ujung danau yang satu dengan ujung yang lain memungkinkan pengunjung melintasi danau. Dengan perlengkapan mumpuni, pengunjung bisa memacu adrenalin dengan aman.
Untuk fasilitas, obyek wisata ini cukup memadai. Seperti parkiran, toilet umum, tempat makan, serta penginapan. Tidak ketinggalan masjid agar pengunjung tidak terlewat dalam beribadah.
Untuk menuju ke tempat ini ada dua jalur alternatif yang bisa ditempuh, naik transportasi umum atau kendaraan pribadi. Kalau menggunakan kendaraan pribadi, bisa mulai dari Pusat Kota Tangerang lalu arahkan kendaraan menuju ke Jalan Pemda Tigaraksa. Saat masuk di bunderan Tigaraksa, arahkan menuju ke Cisoka dengan belok kanan.
Sekitar 7 km dari sini ada papan nama SMPN 1 Cisoka lalu, belok ke kiri. Setelah belok ke kiri, akan sampai di tempat ini dengan menempuh 2 km lagi.
Alternatif kedua menggunakan transportasi umum. Bisa naik kereta api terlebih dahulu dengan naik KRL dari Stasiun Tanah Abang –Maja, kemudian turun di Stasiun Tigaraksa. Lanjutkan, perjalanan menggunakan angkutan umum dengan jurusan Adiyasa – Balaraja. Turun di pertigaan gang SMAN 08 Cisoka.
Untuk mendapatkan angkot ini, harus berjalan sekitar 300 meter. Sampai di depan gang, bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau memilih untuk naik ojek. Tertarik berlibur ke danau menakjubkan ini?