Curug Cross, Ini Loh Asal Usul Curug Asri di Padarincang
BISNISBANTEN.COM – Curug di Kp Sabrang RT 018, RW 005, Cibojong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten ini tidak serta merta dinamai Curug Cross. Seperti apa ceritanya. Simak yuk.
Lokasi dari parkiran motor ke Curug Cross sebenarnya hanya 15 menit berjalan kaki. Tapi tidak berlaku kalau hujan.
Kondisi tanah merah yang basah membuat sulit perjalanan menuju ke Curug Cross. Belum lagi medan yang naik turun serta dilapisi tanah merah membuat perjalanan sulit.
Untungnya, kadang warga yang mengelola Curug Cross kerap menebar gabah padi di sekitar lintasan menuju curug supaya memudahkan pengunjung dalam perjalanan.
Asal tahu, Curug Cross dikelola secara mandiri oleh warga sekitar tanpa melibatkan peran pemerintah.
Curug Cross baru dibuka untuk umum pada awal 2022. Mulanya, warga membuka Curug Mangroad yang berada di bawah Curug Cross pada awal 2021 lalu.
Cerita lainnya, pada awal 2022, pemilik lahan menuju Curug Mangroad keberatan lahannya menjadi lintasan ke air terjun dua tingkat tersebut. Tapi akhirnya ada pemotor-pemotor Cross yang memberikan lahan lintasan jalan motor Cross ini kepada warga untuk menuju ke curug lainnya.
Secara, lahan lintasan menuju air terjun itu diberikan para pemotor Cross, para warga pun menamakan lintasan tersebut sebagai Curug Cross.
Warga sebenarnya ingin mengecor lintasan menuju air terjun dengan kubangan air berwarna biru itu. Namun, karena kurangnya dana, mereka kesulitan mengelola tempat wisata tersebut menjadi lebih baik.
Padahal, lokasi tersebut bisa menjadi mata pencarian warga di tengah maraknya wisata alam yang digemari wisatawan lokal.
Curug Cross ini bisa dijangkau melalui tol dan keluar di Gerbang Tol Serang Timur. Dari Gerbang Tol Serang Timur ke arah Palima dan mengikuti Jalan Raya Palka arah ke Carita.
Saat sampai di Padarincang, jika menemukan papan nama lokasi wisata Bukit Waruwangi pengunjung bisa berbelok ke arah kiri. Ini karena arah ke Curug Cross sama dengan ke Bukit Waruwangi, lokasinya 500 meter setelah Bukit Waruwangi.
Setelah melihat Gerbang Bukit Waruwangi, terus lurus hingga kurang lebih 500 meter. Jalan yang dilalui sudah dibeton dengan kondisi naik turun. Disarankan kendaraan harus prima saat ke lokasi wisata tersebut.
Setelah menemukan spanduk bertuliskan Curug Cross, wisatawan berbelok ke kiri ke sebuah jalan setapak yang juga sudah dibeton. Hanya kendaraan motor yang bisa naik hingga lokasi parkiran. Sementara kendaraan mobil bisa diparkir di rumah-rumah warga
Parkir motor ditarif Rp10 ribu perhari. Sedangkan tiket masuk dikenai Rp7.500 perorang.
Curug Cross ini sebelahan dengan si air biru Curug Mangrod. Curug Cross ini memiliki tiga tingkatan dengan airnya yang sangat jernih.
Ada dua bagian di tempat ini, sungai berbatu dangkal indah dihiasi sawah terasering bak Ubud yang bisa dijadikan tempat bermain si kecil. Selain itu ada jeram yang cukup tinggi dengan kolam yang cukup dalam untuk kalian pecinta clif jumping.
Tempatnya masih asri. Cocok banget buat yang refresh bareng keluarga dan sahabat. (Hilal)