Charly ST12 Bebaskan Royalti dan Siapkan Hadiah untuk Kafe atau Musisi yang Putar Lagunya
BISNISBANTEN.COM — Di tengah perdebatan panas soal royalti musik di tempat umum, Charly Van Houten, mantan vokalis ST12, mengambil langkah tak biasa. Lewat unggahan Instagram resminya, ia mengumumkan bahwa semua kafe, restoran, maupun musisi yang memutar atau membawakan lagunya tidak perlu membayar royalti, bahkan akan diberi hadiah jika kebetulan Charly berada di lokasi tersebut.
Seperti yang diketahui, Charly sendiri memiliki deretan lagu hits legendaris bersama band ST12, di antaranya seperti “Jalan Terbaik,” “Puspa,” “Saat Terakhir,” “Cari Pacar Lagi,” “Putri Iklan,” hingga “Jangan Pernah Berubah.” Meskipun lagunya sudah banyak dikenal, namun Charly memilih untuk tidak mempersoalkan royalti.
Charly menjelaskan bahwa apresiasi itu bisa berupa uang tunai atau merchandise, sebagai wujud terima kasih kepada pengusaha, penyanyi, atau band yang menyanyikan karyanya di publik . “Saya Charly Vanhoutten mengimbau jika saya sedang berada di suatu tempat, kafe, restoran atau tempat lainnya ada yang memutar lagu saya, dan ada musisi, penyayi/band yang membawakan karya saya, akan saya kasih hadiah,” tulis Charly di akun Instagramnya pada Kamis (8/8).
Respons publik sangat positif. Banyak warganet memuji keputusannya sebagai bentuk kebaikan hati dan penghargaan yang tulus bagi musisi lokal maupun pelaku usaha hiburan. Keberanian Charly untuk berbeda dari sejumlah musisi yang lain banyak mendapatkan simpatik. “Keren, disaat yg lain sibuk perkara royalti, yg ini beda. Full respect” kata netizen.
Langkah ini menjadi gebrakan di tengah ketatnya regulasi royalty, yang sebelumnya membuat banyak kafe dan restoran memilih untuk mematikan musik agar terhindar dari risiko hukum. Bahkan kasus perkara royalti ini pernah menyeret restoran ternama, yakni Mie Gacoan. Keputusan Charly menjadi contoh sikap inklusif dalam ekosistem musik.
Dengan langkah ini, Charly tidak hanya memberikan kebebasan bagi mereka yang ingin mempromosikan karya-karyanya, tapi juga menyisipkan nuansa kehangatan hubungan antara musisi dan pendengar. Inisiatif ini sekaligus menjadi pelajaran bahwa apresiasi dan kreativitas mampu menciptakan harmoni sosial dalam industri musik lokal.
(Sarah)
