Cara Kelola Keuangan Berdasarkan Tipe Kepribadian

BISNISBANTEN.COM — Mengatur keuangan ternyata didasari oleh kepribadian. Setidaknya ada tujuh tipe kepribadian orang dalam mengatur keuangan dan bagaimana mengambil keputusan soal uang. Melihat penjelasan dalam channel YouTube Zapfinance TV, setiap orang memiliki cara pandang dan relationship yang berbeda dengan uang. Cara pandang ini disebut dengan money personality dimana berkaitan dengan karakter seseorang dalam relasinya dengan uang. Kemampuan mengenali money personality ini yang akan membantu dalam mengevaluasi cara membuat perencanaan dan pengelolaan keuangan. Adapun money personality tersebut adalah :
1. Money Vigilance
Menganggap uang harus disimpan. Bagi-bagi uang atau memberikan sumbangan adalah hal negatif. Orang dengan tipe ini juga suka menghindari kredit dan sering kali cemas karena uang. Orang dengan personality ini dibagi jadi dua kategori.
Pertama, the Worrior. Orang kategori ini tidak pernah tenang jika harus mengeluarkan uang dan tidak percaya diri jika harus mengelola keuangan.
Kedua, the compulsive saver. Orang ini seringkali menyimpan uang berlebihan tanpa tahu tujuan akhirnya untuk apa. Orang tipe ini memandang menabung adalah salah satunya cara untuk mengamankan hidup.
2. Money Worshiper
Mengasosiasikan uang dengan kebebasan dan kebahagiaan. Orang ini mencari kepuasan dengan beli barang, biasanya workaholic tapi overspending dan membuat keputusan yang high risk jika berkaitan dengan uang. Orang dengan personality ini dibagi menjadi dua tipe:
The compulsive money maker. Orang ini percaya jika mendapatkan atau menghasilkan lebih banyak uang merupakan rahasia kebahagiaan dalam hidup. Mereka termasuk orang yang suka jika mendapat pengakuan atas pencapaian dalam hidup.
The gambler. Perpaduan dari money maker-money spender. Work hard, play hard. Mereka suka hal-hal yang menantang dan beresiko yang bahkan membuat mereka rugi secara finansial. Terkadang ada yang mempertaruhkan uangnya untuk sekedar menghilangkan rasa bosan atau untuk fomo saja. Orang dengan tipe ini bisa menjadi kaya mendadak atau miskin mendadak.
3. Money Status
Menganggap harga diri sama dengan jumlah kekayaan atau yang yan dihasilkan, bahkan ada yang sampai mengarah ke judi. Mereka cenderung tidak bahagia dan sering kali cemas dan overspending. Orang kategori ini juga memiliki dua tipe:
The saver spluger. Mereka suka menabung, tapi menabung untuk belanja yang jumlahnya besar dan terkadang menggunakan Tabungan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Mood orang ini dalam mengatur uang mudah goyah.
The compulsive spender. Orang tipe ini cenderung menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak mereka butuhkan. Stress sedikit belanja, badmood sedikit belanja. Senang memberi hadiah sama orang tapi kurang perhitungan.
4. Money Avoidance
Orang-orang di kategori ini mengasosiasikan uang dengan keserakahan. Merasa tidak layak punya uang, merasa bersalah jika menginginkan uang dan sering kali menghindari soal uang. Orang dengan personality ini hanya memiliki satu tipe.
The indifferent to money. Mereka yang di tipe ini jarang dan malas memikirkan uang. Karena menurut mereka uang tidak memberikan pengaruh dan keputusan penting dalam hidup.
Apapun tipe personalitinya, setiap orang harus belajar mengalokasikan keuangan dengan baik. Bisa dengan metode 50% living, 30% saving, 20% playing.