BISNISBANTEN.COM – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Agoes Soebono mengungkapkan, pihaknya memberikan pelayan kepada lembaga yang membutuhkan untuk mendapatkan data secara akurat.
“Melalui MoU ini merupakan bagian koordinasi BPS kepada Pemkab Serang agar program yang dilakukan tepat sasaran,” katanya, Selasa (13/3).
Agoes juga mengatakan, pengangguran menjadi permasalahan di Kabupaten Serang, karena para imigran yang berdatangan untuk bekerja di Kabupaten Serang. Akan tetapi, masyarakat pribumi yang kurang kompetitif dalam menghadapi imigran dan ketatnya persaingan. Hal tersebut yang membuat pribumi menganggur.
“Data pengangguran yang kami ambil bukan berdasarkan KTP. Jika ada penduduk yang sudah tinggal selama enam bulan dan menganggur masuk kedalam hitungan. Maka, masuk sebagai pengangguran di Kabupaten Serang,” tutupnya. (SYF/NUA)
Penulis : Syfa Fauziyah
Editor : Nurzahara Amalia
