Bijak Atur Keuangan Selama Ramadhan Agar Tidak Boncos

BISNISBANTEN.COM — Bulan ramadhan biasanya pengeluaran membengkak karena “war takjil”, buka bersama bareng teman kantor, teman lama, saudara, beli hampers, sedekah hingga kebutuhan persiapan lebaran. Jika tidak diatur dengan bijak, bisa-bisa pengeluaran boncos sebelum lebaran tiba. Anda juga tidak bisa menganggap THR sebagai penolong, karena kantong akan tetap jebol jika pengeluaran tidak bisa dikendalikan. Mengutip konten edukasi finansial dari @sikapiuangmu OJK, ada beberapa Langkah bijak yang bisa Anda terapkan untuk mengatur keuangan selama Ramadhan.
A. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan
Anda perlu memilih dengan cermat mana yang menjadi kebutuhan dan mana keinginan. Yang disebut kebutuhan pokok meliputi :
1. Makanan untuk sahur dan buka puasa
2. Zakat dan sedekah
3. THR untuk keluarga dan pekerja
4. Transportasi (mudik atau mobilitas harian)
Sementara keinginan meliputi :
1. Buka bersama di restoran mahal
2. Belanja pakaian berlebihan
3. Hampers dan kue lebaran dalam jumlah besar
4. Ganti gadget atau barang baru hanya karena sedang promo
B. Terapkan 40 – 30 – 20 – 10 Ramadan Edition
Anda bisa menggunakan metode ini untuk :
40% untuk kebutuhan pokok (makanan, transportasi, tagihan)
30% untuk sosial dan ibadah (zakat, sedekah, THR)
20% untuk Tabungan dan investasi
10% untuk gaya hidup (bukber, baju baru, hampers)
C. Rencanakan Keuangan Setelah Ramadhan
Jangan langsung boros setelah dapat THR. Anda bisa lakukan evaluasi anggaran Ramadhan untuk perbaikan keuangan di tahun berikutnya. Mulai menabung Kembali untuk kebutuhan mendatang dan pertahankan kebiasaan hemat dan bijak dalam berbelanja.