Pendidikan

Big Data dan AI Jadi Inti Transformasi Cerdas, Prodi Sistem Informasi Unpam Serang Gelar Seminar Nasional Mumpuni

BISNISBANTEN.COM – Program Studi Sistem Informasi Universitas Pamulang (Unpam) Kampus Serang pada Sabtu (13/12/2025) menggelar Seminar Nasional di Aula Lantai 1. Menghadirkan dua praktisi keren di bidangnya, seminar yang berlangsung pukul 08.00-11.00 WIB ini membahas tema “Unlocking Digital Potential: Big Data and AI as the Core of Smart Transformation”.

Direktur UniversitasPamulang Kampus Kota Serang, Dr. Imam Sofi’i, S.E., S.Ag., M.Pd., menjelaskan, kegiatan ilmiah seperti seminar ini rutin digelar setiap semester di setiap program studi. Bahkan program studi yang besar bisa dua sampai tiga kali dalam satu semester.

“Untuk seminar kali ini walapun penyelenggaranya Prodi Sistem Informasi namun bisa diikuti oleh umum. Mayoritas pesertanya adalah mahasiswa Program Studi Sistem Informasi,” jelas Imam yang diwawancara seusai acara.

Advertisement

Pemateri yang didatangkan pada seminar kali ini, lanjutnya, dengan pertimbangan melihat perkembangan yang dibutuhkan mahasiswa.

Hadir selama acara berlangsung, ia menilai kegiatan ini luar biasa. Terlebih lagi pemateri yang dihadirkan adalah praktisi yang mumpuni.

“Jadi dari temanya saja sudah dapat, sudah daging semua. Jadi, rekan-rekan mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini luar biasa. Isi dari materi tadi semuanya bisa diterima. Materinya update apalagi terkait dengan digitalisasi, tadi disampaikan ada AI, ada big data, ini kan transformasi dari konvensional ke digitalisasi. Tapi tetap ada norma-norma yang harus di filter karena memang kita bergerak di akademisi sementara AI dan lain-lain hanya alat sehingga perlu ada filterisasi dan keilmuan dasar, tidak hanya sebagai pengguna tapi juga mendesain tool-tool itu dimanfaatkan sebagaimana akademisi,” paparnya.

Imam mengakui, materi yang disampaikan narasumber kali ini relate dengan kebutuhan mahasiswa karena memang setiap kegiatan ilmiah diintegrasikan dengan mata kuliah. Untuk tingkat semesternya, tergantung kurikulum. Kalau di kelas secara teoritis, sementara pada seminar ini kata dia, menghadirkan praktisi-praktisi yang sudah memiliki pengalaman. Sehingga mahasiswa tinggal mengintegrasikan dengan teori yang didapat di mata perkuliahan.

Kegiatan semacam ini kata dia, akan terus digelar. Ia berharap, melalui kegiatan semacam ini ada outcome yang dihasilkan oleh mahasiswa dan dosen sebagai peserta.

“Selain memahami bagaimana di dunia kerja dan industri terkait dengan tema yang diangkat dan juga ada publikasi ilmiah, di mana mahasiswa dan dosen men-generik dari integrasi mata kuliah dengan seminar ini dengan publikasi karya ilmiah yang bisa direkognisi baik online atau offline,” jelasnya.

Di Unpam Serang, kata Imam, selain Sistem Informasi masih ada 12 program studi dengan enam rumpun keilmuan. Untuk Ilmu Komputer ada Sistem Informasi dan Sistem Komputer.

Untuk Keteknikan ada Teknik Mesin dan Teknik Elektro, di MIPA ada Biologi, Kimia, dan Matematika, untuk Ekonomi Bisnis ada Manajemen dan Akuntansi. Selain itu terdapat Ilmu Hukum. Sementara untuk Ilmu Sosial Politik ada Ilmu Pemerintah dan Administrasi Negara.

“Untuk mahasiswa Sistem Informasi yang aktif ada 2.000 orang,” jelasnya.

Big Data dan AI

Pada pemaparan materi yang dipandu dosen Sistem Informasi Unpam Serang Widyawati, menghadirkan dua narasumber yakni Abdullah Fajar S.Si., M.Sc., Dosen Sistem Informasi Telkom University, Lead and Direct Technical Consultant on ICT and Data Science, Master Plan IT & Data Governance. Pembicara lainnya adalah Arief Rama Syarief, S.T., M.Kom, Ph.D, #1 KNIME Certified Trainer, Contributor and White -HaKNIMer- Pro from Indonesia.

Abdullah Fajar membahas banyak hal, antara lain di era industri 4.0, mengapa artifisial intelligence untuk industri sangat penting, salah satunya untuk menghemat biaya yang sangat signifikan.

“Misal untuk pabrik otomotif kendaraan roda dua, dengan teknologi ini dalam satu menit bisa menghasilkan satu unit kendaraan roda dua. Intinya menggunakan pendekatan AI akan memberikan tambahan nilai proses produksi, kemampuan personel,” jelasnya.

Dari sisi kognitif, kata dia, ada dua hal yang harus diingat yakni hard skill dan soft skill. Hard skill ini meliputi penggunaan AI dan lain-lain. Sementara soft skill sering dilupakan yakni critical thinking.

Ia menyinggung tentang KEPO yakni Knowing, Everything, Personal, dan Object, yang masih relate diterapkan saat ini.

Arief Rama Syarief juga menjelaskan beragam hal. Saat sesi tanya jawab, ia membahas jargon big data adalah kumpulan dari data.

“Bicara AI bukan hanya cara tanya chat gpt atau Gemini untuk membuat poster. Hal paling penting adalah belajar statistik dan matematika baik sebagai engineer atau analis. Itu dua hal yang dipersiapkan apalagi menjelang 5.0 yang teknologi semakin pintar, jangan sampai kita seperti ini saja,” jelasnya.

Kepada mahasiswa Sistem Informasi, ia menghimbau untuk tidak membandingkan software manapun.

“Bicara big data adalah membangun talent, bukan hanya teknologi dan server dan lain-lain,” jelasnya.

Menutup acara, Selly Septiani S.Si., M.Kom, Ketua Prodi Sistem Informasi Unpam Kampus Serang mengajak peserta seminar untuk membawa pulang segala informasi yang dijelaskan pemateri.

“Masa depan transformasi ada di era digital dan big data, AI adalah salah satu kuncinya. Biarkan acara ini jadi katalisator bagi kita semua. Manfaatkan kekuatan data dan wawasan ai, ubah tantangan jadi peluang,” tutupnya.

Advertisement
bisnisbanten.com