BISNISBANTEN.COM – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Banten, Ameriza M. Moesa, optimistis perhelatan Sharia Festival Jawara (SHAFARA) dan Festival Rupiah Banten (FERBA) tahun ini akan melampaui target yang ditetapkan.
Setelah berhasil mencatatkan omzet sebesar Rp3,1 miliar pada tahun sebelumnya, tahun ini BI Banten menaikkan target menjadi Rp3 miliar, dengan harapan dapat mencapai lebih dari Rp4 miliar.
Tahun kemarin (2024), kita 3 hari SHAFARA dan FERBA, targetnya Rp2 miliar tercapai Rp3,1 miliar. Tahun ini kita naikin lagi targetnya menjadi 3 miliar, mudah-mudahan bisa capai lebih dari Rp4 miliar,” ujar Ameriza, saat ditemui usai pembukaan Shafara dan Ferba 2025, bertempat di Bintaro Jaya XChange Mall, pada Jum’at (29/08/25).
“Prospek ekonomi dan bisnis syariah semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran halal lifestyle di masyarakat,” tambahnya.
Ameriza menyoroti perbedaan signifikan antara penyelenggaraan tahun ini dan tahun lalu, terutama dari sisi keberagaman produk.
“Saya melihat semakin banyak produk kerajinan (kriya) yang berkualitas tinggi, bahkan beberapa di antaranya telah berhasil menembus pasar ekspor. Selain kerajinan, produk makanan khas Banten seperti cokelat dan kopi juga semakin beragam dan diminati,” terangnya.
Peningkatan target ini menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi BI Banten dan para pelaku UMKM binaannya. Pihak BI Banten selalu dituntut untuk mendorong peningkatan omzet UMKM.
Dengan target omzet tahun ini yang naik sekitar 25 persen dari target tahun lalu, Ameriza menegaskan bahwa Bank Indonesia tidak hanya menuntut UMKM, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh.
“Kami harus mendorong UMKM melalui pendampingan, peningkatan kualitas produk, dan pembukaan akses bisnis,” jelasnya.
Upaya ini diharapkan dapat membantu UMKM binaan Bank Indonesia di Banten untuk terus tumbuh dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
