BI Banten Prediksi Ekonomi Banten 2025 Meningkat Berkat Proyek Strategis Nasional
![](https://bisnisbanten.com/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-07-at-13.11.58-1140x570-1-1-780x470.webp)
BISNISBANTEN.COM — Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, Ameriza M Moesa, memprediksi bahwa proyek-proyek strategis nasional, seperti pengembangan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dan proyek di BSD, akan memberikan dampak positif terhadap sektor konstruksi dan properti di Banten.
“Kami melihat bahwa proyek apapun yang sifatnya perkembangan kawasan itu berdampak positif terhadap sektor konstruksi dan juga real estate,” ujar Ameriza.
“Dan kita tahu di Banten itu kan proyek-proyek bukan hanya di PIK 2, tapi ada di BSD juga, bahkan di BSD kan jadi KEK (kawasan ekonomi khusus) Biomedical, dan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN),” imbuhnya.
Menurut dia, yang namanya proyek apapun, dan siapapun pemiliknya, sepanjang itu adalah mengembangkan kawasan itu pasti berimpact positif terhadap sektor konstruksi dan real estate di Banten.
“Banten itu punya momentum, saya mengharapkan tidak hanya dua proyek ini aja. Harapannya bisa dikembangin daerah-daerah kawasan pertumbuhan baru, di sekitar jalan tol Serpong Balaraja, maupun Serang Panimbang jadi akan berimpac positif,” terangnya.
Ameriza juga mengatakan, belum bisa mengkalkulasi berapa impact dari proyek ini. Tapi ini akan cukup signifikan, karena angka pertumbuhannya selama beberapa tahun terakhir ini cukup positif.
“Angka pertumbuhan disektor konstruksi di Banten cukup positif, pada tahun 2023 adalah 1,45 persen, sementara di tahun 2024 tumbuh 5,89 persen, hampir 4 kali lipat dengan adanya proyek sekarang. Kami lihat proyek konstruksi ini nantinya akan diikuti dengan sektor real estate. jadi urutannya seperti itu,” katanya.
Lebih lanjut, lapangan usaha Real Estate juga tumbuh dari 3,49 persen yoy (2023) menjadi 5,99 persen yoy (2024). pertumbuhan ini didorong oleh aktivitas pembangunan infrastruktur meningkatkan akses dan daya tarik properti terutama di Kawasan hunian komersil di Kawasan PIK2, Serpong (BSD, Summarecon, Paramount), Alam Sutera dan Maja.
“Peningkatan aktivitas bisnis industri mendorong peningkatan permintaan properti,” lanjut Ameriza.
Ameriza juga menyoroti berlanjutnya kebijakan pemerintah terkait Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPNDTP) 100 persen hingga 2025 dan promo pembiayaan menjelang akhir tahun melalui beberapa expo yang diadakan lembaga pembiayaan terus mendorong kinerja penjualan sektor properti.
“Dengan adanya proyek-proyek strategis nasional dan dukungan dari pemerintah, prospek ekonomi Banten, khususnya di sektor konstruksi dan properti, diperkirakan akan semakin cerah di masa depan,” tutup Ameriza.