Bersahabat Dengan Alquran Jangan Hanya Saat Ramadan

Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup kelak akan menjadi penolong bagi orang yang mau menjadikannya sebagai sahabat sejati. Mari kita manfaatkan momentum Ramadan untuk menambah kedekatan kita dengan Alquran.

Mengapa kita harus dekat dan bersahabat dengan Alquran? Berikut penjelasan Al Faqih Imam Abul-Laits As-Samarqandi dalam kitabnya Tanbihul Ghofilin (Peringatan Bagi Yang Lupa). Beliau menyampaikan, barang siapa yang ingin selamat dari siksa kubur, maka harus menjaga empat dan meninggalkan empat. Adapun empat amalan yang harus dijaga, yakni menjaga salat lima waktu, memperbanyak sedekah, banyak membaca Alquran, dan memperbanyak bertasbih. Empat hal inilah yang dapat menerangi kubur dan meluaskannya.

Alquran akan menjadi teman dikala tidak ada manusia yang mampu memberikan pertolongannya kepada kita. Lalu, bagaimana cara kita bersahabat dengan Alquran?

1. Membacanya. Tentu, dengan bacaan yang benar, karena hukum membaca Alquran sesuai kaidah ilmu tajwid adalah fardhu ‘ain.

2. Menghafalnya. Alquran selain dibaca dan direnungkan, juga perlu dihafal. Dipindahkan dari tulisan ke dalam dada, karena hal ini merupakan ciri khas orang-orang yang diberi ilmu, juga sebagai tolok ukur keimanan hati seseorang.

3. Memahami dan mengamalkan isinya. Sebagai seorang muslim Alquran adalah petunjuk hidup.

4. Mengajarkan dan mengajak orang untuk mengikuti Alquran. Intinya kita tidak boleh shalih sendirian. Sabda Rasulullah ‘Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya. (HR Bukhari)

Bulan Ramadan merupakan Syahrul Quran. Oleh karena itu, marilah kita hidupkan malam-malam Ramadan yang tinggal sebentar lagi dengan lantunan ayat-ayat Alquran.  Semoga dengan akrabnya kita dengan Alquran, kita akan selamat di dunia dan akhirat. Bersahabat dengan Alquran tidak hanya pada saat Ramadan saja, tetapi juga harus berlanjut ke bulan berikutnya (DS)

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh