Berbisnis Buah-buahan, Modal Kecil Untung Besar, Mau Coba?
BISNISBANTEN.COM — Musim pandemi yang tak berkesudahan, berjualan buah-buahan menjadi hal yang bisa dilakoni. Apalagi pandemi second wave atau gelombang kedua ini, membuat banyak orang frustasi harus mencari cuan darimana lagi.
Pandemi ini banyak dirasakan memukul mundur sektor perekonomian. Apalagi pada second wave inj, penularan virus begitu sangat cepat.
Di sisi lain, kebutuhan asupan buah-buahan untuk menambah imunitas ada peningkatan. Terbukti, lapak-lapak buah banyak didatangi. Terlebih yang berada di pinggir jalan. Misalnya dari sepanjang jalur Cilame, Pasar Lama, Lopang, hingga Jalan Raya Banten. Stok buah para penjual, cukup banyak, lengkap, dan segar.
Indonesia yang merupakan negara tropis menyuplai banyak aneka buah. Meskipun buah-buahqn yang dijual di lapak buah beberapa import dari negara luar, misal anggur.
Bisnis buah-buahan menurut investasiuntung.com termasuk jenis usaha yang dapat dijalankan dengan mudah dan modal kecil serta menguntungkan. Di pinggir jalan sangat mudah diemukan gerai usaha kios buah-buahan dan jualan buah di mobil.
Untuk memulai bisnis buah-buahan dengan modal kecil, bisa memulai dengan membuka lapak di pinggir jalan. Untuk mendapatkan pasokan buah-buahan, bisa membeli buah-buahan langsung dari petani atau pemasok buah. Di Pasar Rau, Kota Serang cukup banyak. Kemudian menjual ke tangan konsumen.
Omzet pedagang buah, cukup menjanjikan. Salah seorang pedagang pepaya di pinggir jalan raya mengakui usaha jualan pepaya menghasilkan omzet per bulan sekitar Rp 80 juta. Hal ini menunjukkan bisnis buah-buahan mampu memberikan untung besar bagi pelakunya. Baik sebagai pedagang eceran, distributor, agen hingga petani.
Kenyataan tersebut membuat banyak pemula tertarik membuka bisnis buah-buahan. Namun persaingan bisnis buah-buahan sangat ketat. Meski begitu masih menjanjikan karena saat ini pangsa pasarnya luas. Apalagi buah-buahan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia.
Anjuran mengonsumsi buah untuk menjaga kesehatan, Hamembuat buah-buahan akan selalu dicari dan diburu banyak orang. Bahkan beberapa jenis buah seperti buah naga, jeruk, dll digunakan sebagai obat untuk mengobati penyakit.
Alasan lain, buah memiliki banyak kandungan gizi didalamnya seperi mineral dan vitamin yang sangat baik dan bisa dikonsumsi setiap hari. Jika dibandingkan suplemen obat–obatan kimia yang ada di toko–toko atau apotek, buah–buahan jauh lebih aman untuk dikonsumsi tanpa ada efek samping. Untuk harga yang diberikan lebih murah jika dibandingkan dengan obat–obatan yang memiliki fungsi yang sama.
Beberapa strategi yang bisa dilkukan untuk membuka usaha buah–buahan ini yaitu, memilih lokasi strategis untuk berjualan, membuat tempat penjualan yang nyaman untuk para pembeli, memberikan pelayanan yang nyaman untuk para pembeli, memberikan harga jual yang terjangkau, memmberikan diskon bagi para pelanggan secara berkala. Oh ya, memberikan kesempatan para pembeli bisa mencoba tester gratis yang disediakan untuk buah yang dijual juga termasuk poin plus.
Meski begitu, usaha ini tetap ada risiko. Yakni dalam hal ketahanan buah yang dijual. Tak ada buah yang bisa bertahan lama, kecuali jika diberi pengawet agar tak cepat busuk. Karenanya, pedagang buah tak bisa menyetok banyak. Buah yang dijual harus cepat laku, dan berganti stok anyar, paling tidak selama seminggu sekali.
Di era digital seperti sekarang ini, buah-buahan yang dijual bisa dipromosikan lewat media sosial dengan memaksimalkan luasnya jangkauan internet. Mereka yang berminat bisa bernegosiasi melalui telepon atau chat, lalu buah-buahan yang dipesan bisa diantar ke alamat tujuan jika ada kesepakatan harga.
Meski yang bisa dijangkau adalah para konsumen dalam kota, tapi lumayan ketika ada pelanggan baru. Kalau kualitas buah-buahan yang dijual dan pelayanan memuaskan, tentu reputasi si pedagang buah akan tersebar dari mulut ke mulut. Bisa jadi pelanggan baru akan datang karena efek mulut ke mulut ini nantinya.
Para pedagang buah-buahan saat ini sebaiknya tidak menimbun barang dagangan dalam jumlah banyak. Disarankan lebih baik memiliki stok buah seadanya, misal memprioritaskan buah-buahan yang lebih sering laku dan dicari orang saat ini.
Bagaimana? Tertarik mencoba? (Hilal)