Info TravelTravel

Begini Meriahnya Acara Maulid di Cilegon, Penasaran?

BISNISBANTEN.COM – Pada 12 Robi’ul Awal adalah tanggal dan bulan yang tidak asing bagi umat Islam, yaitu tanggal dan bulan Nabi Muhammad SAW lahir.

Pada tanggal dan bulan itu juga umat Islam di seluruh dunia memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW., atau biasa disebut dengan Maulid Nabi.

Di Cilegon, acara Maulid Nabi biasa dirayakan dengan membuat tumpeng atau makanan, kue, dan panjang.

Advertisement

Untuk memasak kue dan makanan, biasanya ibu-ibu dan para anak perempuan yang melakukannya di rumah masing-masing.

Dan untuk pembuatan panjang, para bapak-bapak dan pemuda-pemuda di kampung bisa membuatnya secara ramai-ramai.

Pembuatan panjang sendiri menjadi momen yang paling dinantikan oleh semua orang, karena selain menyenangkan, masyarakat juga bisa saling berbagi ide. Setiap kampung biasanya membuat 5-6 panjang.

Dari tahun ke tahun, masjid, kapal dan rumah masih menjadi panjang yang wajib dibuat, namun untuk tahun ini beberapa masyarakat Cilegon menambahkan dengan burung elang, ka’bah, dan mobil.

Advertisement

Biasanya panjang-panjang tersebut ditutup dengan sarung atau kain carik yang tentu saja akan dihias dengan beberapa hiasan.

Hiasan yang biasa masyarakat Cilegon gunakan adalah bunga. Bunga tersebut dibikin sendiri dengan menggunakan kertas, yang setiap bagian dalam bunga bisa diisi dengan telur atau apel.

Pakai nanas pun bisa loh. Namun jika tidak ada waktu untuk membuat hiasan panjang, masyarakat bisa membelinya di pasar-pasar atau bahkan di warung-warung, di Cilegon semua kebutuhan Maulid Nabi tersedia di berbagai pasar, seperti Pasar Keranggot dan Pasar Merak.

Selain hiasan bunga, masyarakat Cilegon juga biasa menghiasnya dengan menaruh beberapa snack atau makanan ringan, uang, alat-alat rumah tangga, dan bahkan menambahkan lemari dan motor.

Panjang tersebut kemudian dibawa keliling kampung atau bisa disebut juga dengan pawai Maulid.

Cara membawanya bisa diangkat beramai-ramai dan bisa juga menggunakan mobil. Setelah selesai berkeliling kampung, panjang akan dibawa ke masjid bersama makanan dan kue untuk acara yang paling utama yaitu melantunkan zikir dan berdoa. Yang melantunkan zikir adalah rombongan dzikir yang sudah diundang oleh perwakilan kampung.

Di sebagian kampung di Cilegon, makanan dan kue akan dibagikan kepada tamu undangan, dan sebagian kampung lagi makanan dan kue akan dibagikan kembali ke masyarakat secara acak namun adil dan sama rata.

Sedangkan untuk panjang diberikan kepada rombongan yang melantunkan zikir.

Bagaimana dengan acara Maulid Nabi di daerahmu? Apa sama saja seperti di Cilegon? (Dhori)

Advertisement
bisnisbanten.com