Banten24

Begini Kata Praktisi dalam Pengembangan Pariwisata Banten Yang Berkelanjutan dan Kearifan Lokal 

BISNISBANTEN.COM – Banten memiliki potensi dari keunggulan destinasi wisata yang memiliki beragam wisata yang lengkap mulai dari wisata alam, religi, buatan, budaya hingga wisata belanja.

Dalam hal ini, Bank Indonesia Provinsi Banten melalui Karya Kreatif Banten menggelar berbagai rangkaian acara salah satunya talkshow yang bertajuk “Pengembangan Pariwisata Banten Yang Berkelanjutan dan Kearifan Lokal” Pada Minggu (21/5/2023).

Pada talkshow ini dihadiri oleh beberapa praktisi dan akademisi sebagai pembicara yakni Plt Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI, Frans Teguh, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi, Ketua Asosiasi Toilet Indonesia Naning Adiwoso dan Akademisi dan Praktisi Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Titus Indrajaya.

Advertisement

Pada kesempatan tersebut, Akademisi dan Praktisi Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia,Titus Indrajaya menyampaikan Banten memiliki beragam destinasi wisata yang beragam dan lengkap yang tak kalah menarik serta mempesona. Untuk memajukan pariwisata tersebut, beliau mengatakan, perlu adanya kolaborasi dan melakukan pelatihan.

“Untuk memajukan Pariwisata ini tentunya tidak terlepas dari dinas pariwisata, Kabupaten, Kota, Provinsi, Nasional dan juga Perbankan. Seperti kemarin saya ke wisata bahari,masih kurangnya SDM seperti Balawista. Padahal, kalau kita berkolaborasi untuk melakukan pelatihan pemandu wisata spesialisasi soal wisata bahari bisa tercipta,” ujar Dr Titus Indrajaya dalam talkshow tersebut.

Dr Titus juga menyarankan bagi UMKM yang hadir di acara tersebut agar terus mempersiapkan serta mengkreasikan produknya lebih menarik lagi sehingga pembangunan destinasi dan kearifan lokal dapat dibangun secara serius bersama-sama.

Advertisement

Sementara itu, Dr Frans Teguh dari Plt Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf menambahkan destinasi di Banten harus dikemas secara menarik,unik dan khas dengan kearifan lokal yang ada di Banten.

“Untuk mendorong pengembangan desa wisata itu kita harus menjaga nilai-nilai kearifan, sehingga jangan membawa suasana perkotaan. Bahwa ya oh di sana tidak bisa dong jaringan internet. Karena ada tipe wisatawan yang lebih menyukai alami ini sebuah gerakan mendorong pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, pada sesi talkshow ini Ketua Asosiasi Toilet Indonesia, Naning Adiwoso juga menyampaikan pentingnya toilet bersih untuk wisata di Banten merupakan gambar suatu daerah dalam menjaga lingkungan dan menjadi image wisata dan budaya daerah menjadi bersih dan bagus. (Ismi)

Advertisement
bisnisbanten.com