Baru Banget Diresmikan Bupati Lebak, Ranggawulung Diharapkan Jadi Percontohan
BISNISBANTEN.COM – Sektor pariwisata sampai saat ini diyakini mampu mendongkrak perekonomian suatu daerah. Tren masyarakat yang gemar menemukan destinasi wisata baru dan membagikannya di media sosial, memicu berbagai lokasi wisata bermunculan.
Salah satunya wisata alam Ranggawulung di Desa Curugbitung, tepatnya di Kampung Cokel, Kecamatan Curugbitung, Lebak, Banten. Tempat wisata ini baru saja diresmikan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya pada Sabtu (11/12/2021) lalu.
Bupati Lebak mengapresiasi upaya Desa Curugbitung dalam mengelola dana Bumdes untuk Wisata Alam Kawasan Bumi Perkemahan Ranggawulung ini. Ini juga menunjukkan, sektor pariwisata masih terus menggeliat walaupun dalam kondisi pandemi.
Menurut Iti, tidak mudah membentuk sebuah usaha tanpa pemikiran kreatif dan inovatif.
“Saya sangat mengapresiasi dan berharap para pelaku usaha industri pariwisata serta pengelola objek wisata di Provinsi Banten khususnya Kabupaten Lebak dapat mengikuti jejak kawasan Bumi Perkemahan wisata alam Ranggawulung untuk turut bersama-sama menyemarakkan geliat pariwisata Lebak yang produktif dan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Kabupaten Lebak,” papar Bupati Lebak.
Ke depan, Kawasan Bumi Perkemahan Wisata Alam Ranggawulung ini dapat menjadi sentra pertumbuhan ekonomi di kawasan Curugbitung dan sekitarnya, serta dapat memberikan kontribusi untuk peningkatan PAD Desa dan PAD Kabupaten Lebak.
Iti berpesan kepada pengelola untuk mengedepankan asas transparansi, menjaga kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang dapat bekerjasama dengan bank sampah.
Kawasan wisata ini berjarak sekitar 36 kilometer dari pusat Pemerintah Kabupaten Lebak. Bagi yang hendak menuju lokasi dapat mengambil akses Gedong-Sekarwangi lalu ambil tujuan Curugbitung.
Wisata alam Ranggawulung ini menyuguhkan panorama indah yang mampu membawa pengunjung seakan berada di desa impian. Para pengunjung dapat menikmati beberapa fasilitas mulai dari camping ground, kolam renang, pemancingan, dan bermain sampan.
Keindahan wisata semakin lengkap dengan deretan pohon-pohon besar yang membuat tempat semakin cozy dan instagramable. Tempat ini asyik untuk berkemah karena suasana alamnya yang asri, tidak kalah dengan suasana alam di Bogor dan Bandung.
Oh ya, sekadar informasi nih, Kampung Cokel dibentuk dan diberi nama oleh seorang ulama besar Raden Kuncung Amrullah sebelum meninggal. Ia adalah pendakwah pertama pada abad ke-20 di Curugbitung.
Setiap memasuki bulan Muharam, warga Kampung Cokel melakukan ziarah akbar “Ngembang” yang digelar selama tiga hari.
Setiap bulan Muharam tiba, warga Kampung Cokel yang berada di luar kota akan pulang ke kampung untuk melaksanakan tradisi ziarah akbar yang dilaksanakan secara turun-temurun. Tradisi tersebut masih terjaga kelestariannya hingga sekarang. (Hilal)