Banten Oblong, Bisnis Kaos Dari Hulu ke Hilir
Banten Oblong, penyedia kaos polos dan kaos sablon bertagline khas Banten yang berada di Ciracas, Kota Serang ini memulai debut usaha sekira enam tahun lalu.
“Sejarahnya itu saya memulainya nggak sengaja, setelah hijrah sekitar enam tahun lalu, mulailah usaha Banten Oblong. Sebelumnya saya hanya jualan baju-baju anak kecil keliling dengan mengambil bahan dari Bandung,” cerita Adfa Insal Nasia atau akrab disebut Away, Owner Banten Oblong.
Alasan mengambil nama Banten Oblong karena ingin mengangkat kearifan budaya lokal. Keunggulan usaha konveksi ini adalah mereka menyediakan segalanya.
“Dari hulu ke hilir kita ada, kita menyediakan bahan baku, kita juga mempunyai gudang, on the spot langsung jahit, ada lebih dari tujuh karyawan, sablon kita juga punya sendiri, semua di sini. Kita berusaha untuk memutus mata rantai dari orang-orang. Maksudnya di sini adalah orang-orang yang berkecimpung di dunia clothing biasanya walaupun dia produksi sendiri, tapi belanja bahan bakunya ke Jakarta atau ke Bandung. Berbeda dengan kita yang langsung ke pabrik,” jelas Away, saat diwawancara di tempat produksi Banten Oblong.
“Kita ingin menciptakan image yang lebih cepat, karena kita sudah menyediakan bahan bakunya sendiri. Contohnya seperti ada pelanggan yang baru dateng memesan kaos minta satu jam beres langsung bisa kita kerjakan, mungkin kalau orang lain harus belanja dulu ke Jakarta,” tuturnya lagi.
Away bilang, ia ingin bisa membantu konveksi-konveksi kecil yang ada di Banten. Usaha menengah kecil itu bisa lebih terbantu karena tidak lagi jauh untuk belanja dengan begitu juga mereka juga bisa lebih menghemat biaya pengeluaran untuk ongkos.
“Sebenarnya di kota-kota besar luar industri kreatif sudah sangat dibanggakan dibandingkan orang yang bekerja. Tapi kalau di Banten masih beda, orang yang bekerja di industri kreatif masih dianggap sebelah mata dibandinkan dengan orang yang bekerja di perkantoran atau pemerintahan, masih dianggap lebih mewah. Nah adanya Zetizen itu untuk mengangkat kreativitas anak anak muda yang ada di Banten,” ucap Away.
Target Away, bisa mengkover konveksi ke seluruh Banten dari Serang, Cilegon, sampai Pandenglang.
“Alhamdulilah semua mengambil bahan baku ke kita, dari kalangan konveksi anak muda dan komunitas pada bikin kaos ke kita, produksi kita lebih dari 8000-an setiap bulannya. Omzet bisa mencapai Rp350 juta setiap bulan, dan mencapai Rp3M dalam setahun,” terang Away.
Pada 2018 lalu, usaha Banten Oblong ini sudah membuka cabang di Tangerang dan di Bali. Di Tangerang dan Bali bernama Kaos Polos.
“Teruslah kreatif, kalau kita terus kreatif, kita nggak akan mati. Walau orang terdekat, sewaktu kita mulai malah meragukan kita, tapi jangan pernah berhenti teruslah maju dan kreatif. Sekarang saya bisa membuktikan, saya nggak hanya bisa menghidupi diri sendiri tapi juga bisa menghidupi banyak orang,” tuturnya lagi.
Away bilang, dalam berproses pasti sakit dan pahit. Tapi yang terpenting dari proses itu adalah bermanfaat.
“Percuma kalau tidak bermanfaat untuk orang banyak, apa bedanya kalau begitu dengan hewan yang hanya makan, tidur, dan bermain untuk dirinya sendiri,” tutupnya. (hilal)