Astra Tol Tangerang-Merak Wujudkan Langkah Nyata Kelola Sampah melalui Pengelolaan Bank Sampah Berbasis Masyarakat

BISNISBANTEN.COM — Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 April, ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak (ASTRA Tol Tamer) resmikan infrastruktur Bank Sampah Kampung Berseri Astra (KBA) Talagasari yang direnovasi sejak 2 bulan lalu. Bank Sampah KBA Talagasari yang terletak di Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang tersebut telah menjadi mitra binaan ASTRA Tol Tamer sejak tahun 2016.
Sejak tahun 2016 Bank Sampah KBA Talagasari telah mengelola sampah rata-rata awal sebanyak sekitar 3 ton setahun hingga saat ini telah mencapai sekitar 7-8 ton setiap tahunnya dari nasabah bank sampah awal kurang dari 100 nasabah hingga saat ini telah memiliki 200-an nasabah. Komitmen ASTRA Tol Tamer dalam menjaga bumi melalui pengelolaan sampah dilakukan dengan memfasilitasi inovasi, pengembangan dan kampanye sadar lingkungan baik internal maupun external. Diantaranya selain Bank Sampah KBA Talagasari, ASTRA Tol Tamer juga memiliki Bank Sampah Unit di kantor Gerbang Tol Serang Timur yang mengelola sampah dari aktivitas internal perusahaan. Kampanye untuk mengurangi sampah juga digaungkan diinternal karyawan berupa “Donasi Sampah Plastik” yang nantinya disulap oleh pengurus Bank Sampah KBA Talagasari melalui inovasi Plastic Paving Block yang produknya juga sudah dipakai untuk jalur pejalan kaki mini forest di Gerbang Tol Cikupa.
Kang Yani, selaku Ketua Pengurus KBA Talagasari mengatakan “Terima kasih buat MMS (ASTRA Tol Tamer) yang selalu support dan bina terus KBA Talagasari” melalui tulisan pesan singkatnya di grup perbincangan WhatsApp. Revitalisasi Bank Sampah KBA Talagasari tersebut juga mendapat apresiasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tangerang dan perangkat Desa Talagasari yang turut hadir dalam kegiatan peresmian tersebut.
Dalam rangkaian peringatan Hari Bumi 22 April 2025 kemarin ASTRA Tol Tamer juga melakukan seremonial penanaman pohon berkolaborasi dengan PT ACSET Indonusa Tbk, selaku mitra kerja konstruksi dalam proyek Pelebaran Lajur ke – 3 Serang Barat-Cilegon Timur. PT ACSET Indonusa Tbk yang juga merupakan sesama lini bisnis ASTRA yang memiliki misi sama dalam mewujudkan Astra 2030 Sustainability Aspirations, menyumbangkan 200 pohon rambutan dan tabebuia yang di tanam di lahan mini forest Pranaraksa (program konservasi tanaman buah langka) di Gerbang Tol Balaraja Timur serta di titik-titik ruang terbuka hijau di sepanjang ruas Jalan Tol Tangerang-Merak. Kedua jenis pohon ini dipilih karena memiliki nilai ekologis yang tinggi. Tabebuya dikenal sebagai pohon yang mampu menyerap sekitar 20–30 kg karbon dioksida (CO₂) per tahun, sedangkan pohon rambutan parakan mampu menyerap 25–35 kg CO₂ per tahun serta menghasilkan buah yang bermanfaat.
“Penanaman pohon ini menunjukkan komitmen kami untuk memastikan agar bisnis ASTRA memberikan dampak yang positif kepada masyarakat, komunitas, dan yang terpenting bagi bumi hingga 2030 dan seterusnya,” disampaikan oleh Sri Mulyo selaku Kepala Divisi Operasi dan Konstruksi ASTRA Tol Tamer, lewat pidatonya pada kegiatan seremoni penanam pohon Hari Bumi kemarin.
Sri Mulyo juga menjelaskan bahwa program kolaborasi dalam penghijauan ini bukan kali pertama dilakukan, sebelumnya ASTRA Tol Tamer juga telah melakukan penanaman pohon bersama dengan berbagai mitra diantaranya dengan Teman TBS (2024) menanam pohon Rainbow eucalyptus di simpang susun Balaraja Barat, penamanan pohon jambu kristal di simpang susun Balaraja Timur dengan ASTRA Graphia (2023) dan mitra lainnya. Penanaman pohon selain memberikan nilai estetika bagi lansekap jalan tol, juga memiliki dampak nyata terhadap pengurangan polusi udara dan penguatan ekosistem hijau di sekitar jalur lalu lintas padat.
Selain penanaman pohon di sepanjang Jalan Tol Tangerang-Merak, ASTRA Tol Tamer juga melakukan penanaman di area-area konservasi seperti penanaman pohon bakau di pesisir Pulau Dua, Kelurahan Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang dan di Ujung Kulon, Banten.
Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyo menyampaikan bahwa kolaborasi antara dunia usaha dalam pelestarian lingkungan perlu terus diperkuat dan juga menyampaikan apresiasinya atas bentuk kolaborasi pada program-program lingkungan hidup tersebut.
“Dengan semangat kolaboratif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk terus bergerak bersama menjaga bumi untuk hari ini, esok, dan di masa depan,” tutur Sri Mulyo. (susi)