BISNISBANTEN.COM — Dalam suasana pandemi ASTRA Tol Tangerang-Merak rayakan hari jadi ke-31 tahun secara terbatas sesuai protokol kesehatan. Acara ini hanya dihadiri perwakilan manajemen di Kantor Operasional Ciujung serta disiarkan secara daring melalui virtual kepada seluruh karyawan dan undangan pada 4 Oktober 2020.
Dalam momen tersebut, ASTRA Tol Tangerang-Merak mengajak karyawan sekaligus mitra kerja dan undangan untuk memaknai kondisi pandemi ini sebagai permenungan untuk kemudian bisa bangkit melalui inovasi dan berlari menjadi penggerak ekonomi setelah pandemi ini berakhir.
Bangkit dan berlari menjadi tema utama peringatan HUT 31. Dengan semangat untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan, serta tetap konsisten menjaga keberlangsungan perusahaan di masa pandemi.
Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti, Kris Ade Sudiyono dalam sambutannya menyampaikan kebijakan survival mode sebagai pedoman dalam menjalankan usaha. Menjalankan kebijakan survival mode diantaranya melakukan disiplin keuangan yang ketat, menerapkan strategi value creation serta melakukan strategi investasi yang prudent. “Ini agar agile pada situasi yang dihadapi saat ini, adalah menjadi pilihan tepat agar keberlangsungan perusahaan tetap terlaksana dengan baik”, jelas Kris.
Ia berharap, semangat ‘bangkit dan berlari’ akan menginspirasi bersama. Berada dalam kondisi pandemi tidaklah harus membuat berkecil hati dan patah semangat. Badai pasti berlalu.
“Kita akan bangkit dan terus berlari maju mewujudkan cita-cita memberikan kontribusi yang berkelanjutan,” katanya.
Pada 2020, ASTRA Tol Tangerang-Merak merampungkan pembangunan penyempurnaan akses dan pengoperasian Simpang Susun Balaraja Timur sebagai peningkatan pelayanan aksesibilitas dan mempermudah mobilisasi pengguna jalan. Penyelesaian pelebaran lajur ke-3 Balaraja Barat KM 39+200 hingga Cikande KM 51+700 sepanjang 12,5 km.
ASTRA Tol Tangerang-Merak juga melakukan restrukturisasi sistem operasi transaksi tol, serta inovasi menggunakan sumber internal pada peningkatan kapasitas transaksi melalui penambahan gardu satelit Gerbang Tol Merak dan prototipe gardu ultralight pada Gerbang Tol Cikupa.
ASTRA Tol Tangerang-Merak berkomitmen dalam menjalankan kontribusi sosial berkelanjutan pada pilar pendidikan dengan berbagai program pengembangan dan pembinaan. Saat ini, sebanyak 12 sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Serang dan 3 SDN di Kabupaten Tangerang menjadi sekolah binaan ASTRA Tol Tangerang-Merak. Dan salah satu sekolah binaan meraih Juara 1 Lomba Inovasi Karya (LINKAR) melalui ajang Festival Pendidikan Astra Bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud) 2020.
Pada pilar lingkungan dan masyarakat, ASTRA Tol Tangerang-Merak mempunyai 2 desa binaan melalui program Kampung Berseri ASTRA (KBA), yaitu Desa Talaga Sari, Balaraja Tangerang dan Desa Cikuasa, Gerem Cilegon, Banten. Dengan fokus pembinaan dan pengembangan 4 pilar Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan dan UMKM.
ASTRA Tol Tangerang-Merak mendistribusikan bantuan Covid-19 kepada para stakeholder khususnya di wilayah Tangerang, Serang dan Cilegon Provinsi Banten. Sebanyak 8.025 alat pelindung diri (APD) dan 435 paket sembako Nurani Astra, 1.177 paket sembako ASTRA Tol Tangerang-Merak, 480 masker kain hasil desa binaan, 10 unit tempat cuci tangan untuk desa binaan.
Selain itu, bentuk bantuan juga dilakukan melalui pembinaan kepada masyarakat melalui webinar ketahanan pangan selama masa pandemi. Serta 2 alat ventilator yang telah diserahkan langsung kepada Gubernur Banten. (Susi)
