BISNISBANTEN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), menggelar acara Anugerah Pajak Daerah sebagai bentuk apresiasi kepada para wajib pajak yang sangat patuh.
Acara yang digelar di Hotel Aston Serang pada Rabu (10/12/25) malam ini diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat dan juga perangkat wilayah seperti Lurah dan Camat untuk terus semangat dalam menyukseskan pembangunan di Kota Serang, yang dananya bersumber dari hasil pajak.
Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud penghargaan dari pemerintah.
“Ini adalah suatu apresiasi dari pemerintah kepada mereka untuk memotivasi dan kepada Lurah dan Camat agar terus semangat dalam rangka untuk pembangunan karena hasil pajak ini adalah semuanya untuk pembangunan di Kota Serang,” ujarnya.
Ia juga memohon doa dan dukungan agar acara ini dapat memotivasi seluruh masyarakat Kota Serang, khususnya para wajib pajak, agar disiplin dalam membayar pajak dan tidak terlambat.
Kepala Bapenda Kota Serang, Hari W Pamungkas, menjelaskan bahwa Anugerah Pajak Daerah ini memberikan penghargaan kepada wajib pajak yang patuh, memiliki peningkatan pembayaran, dan tepat waktu.
“Ini namanya Anugerah Pajak Daerah. Jadi kita memberikan penghargaan, apresiasi kepada wajib pajak yang patuh, kemudian wajib pajak yang pembayarannya terus meningkat, kemudian juga tepat waktu dalam membayar pajak,” kata Hari.
Selain penghargaan, Bapenda juga menerapkan punishment atau sanksi bagi petugas pajak yang capaian kinerjanya berada di bawah target yang diharapkan.
Hari mengungkapkan bahwa secara akumulatif, capaian pajak Kota Serang sudah berkisar antara 80 persen hingga 90 persen. Namun, ia mencatat bahwa kepatuhan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk buku 1 sampai buku 3 masih di angka 50 persen sampai 80 persen. Sementara untuk jenis pajak lain, kepatuhannya minimal sudah mencapai 80 persem sampai 90 persen.
Tantangan utama yang dihadapi adalah membangun kesadaran wajib pajak. “Yang paling utama adalah masalah edukasi, sosialisasi bahwa pentingnya pajak adalah kewajiban dari warga negara kepada negara,” jelasnya.
Menurutnya, kesadaran, bukan paksaan, yang paling sulit dibangun. Kegiatan Anugerah Pajak ini diharapkan dapat memberikan multiplier effect kepada wajib pajak lain untuk saling mengingatkan.
Untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak, Bapenda Kota Serang menyediakan berbagai saluran pembayaran, menyesuaikan dengan struktur masyarakat yang beragam.
Untuk masyarakat Konvensional Pemkot Seranh sudah siapkan layanan Pepeling (Pelayanan Pajak Keliling). Bahkan, pada tahun 2026, akan ditambah dengan mobil Carling (Cari Uang Keliling) untuk menjangkau wajib pajak yang masih membayar secara tunai (cash) di area yang lebih dalam. Sedangkan masyarakat Semi-Digital bisa melakukan pembayaran tunai melalui petugas pemungut di tingkat RT/RW, namun penyetoran ke kas daerah dilakukan secara elektronik.
Kalau masyarakat yang melek yeknologi, Bapenda memperluas channel pembayaran modern melalui e-commerce dan bank. “Kita siapkan e-commerce, artinya kita perluas channel-channel pembayaran modern contoh Buka Lapak, Tokopedia, OVO, Dana, dan Alfa Indo, kita buka semua,” tambah Hari.
Hingga 30 November (sebagai cut off data Anugerah Pajak), realisasi pajak Kota Serang telah mencapai 86,87 persen, dengan total di angka Rp296 miliar dari target Rp341 miliar di tahun 2024. Saat ini, per Desember, posisinya sudah mencapai Rp300 miliaran.
Menurut Hari terdapat lima jenis pajak yang memberikan kontribusi positif terbesar terhadap penerimaan Kota Serang, yaitu, Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) atas makan minum, Pajak Penerangan Jalan Umum (PJU), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
“Saya berharap melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak terus meningkat demi kemajuan dan pembangunan berkelanjutan di Kota Serang,” pungkasnya. (Siska)
