Banten24

Aplikasi Jerapah Diharapkan Jadi Solusi Persampahan Di Cilegon

BISNISBANTEN.COM – Setelah sukses mengelola sampah di TPSA Bagendung menjadi bahan bakar jumputan padat (BBJP). Kini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cilegon melakukan inovasi dengan menciptakan sebuah aplikasi yang bernama Jerapah atau Jemput Ragam Sampah.

Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengawasan Sampah pada DLH Cilegon, Muhriji mengatakan, aplikasi Jerapah diciptakan untuk memberikan pelayanan dalam penanganan sampah di masyarakat.

“Aplikasi Jerapah ini salah satu inovasi dari DLH yang bertujuan untuk menangani sampah secara cepat yang sering dikeluhkan oleh sebagian masyarakat,” kata Muhriji saat ditemui di kantornya, Senin 30/10/2023.

Advertisement

Dijelaskan Muhriji, dari aplikasi tersebut terdapat dua kategori dalam penanganannya, yakni penanganan sampah liar dan sampah terpilah.

“Jadi ada dua pelayanan sampah yang kita tangani di aplikasi ini, ada sampah liar dan sampah terpilah, cuma bedanya kalau sampah terpilah itu ada nilai ekonomisnya,” jelas Muhriji.

Diharapkan melalui aplikasi Jerapah, masyarakat Cilegon bisa langsung menginformasikan kepada DLH Cilegon apabila terdapat sampah liar maupun ada sampah terpilah di rumahnya.

“Sampah yang dilaporkan melalui aplikasi ini, nantinya petugas DLH akan menjemput ragam sampah yang dilaporkan masyarakat baik sampah liar maupun terpilah yang dilakukan secara door to door untuk menimbang berdasarkan klasifikasi sampah, apakah sampah dus, aqua, plastik dan lainnya sesuai kategori,” terang Muhriji.

“Setelah itu, petugas akan mencatat hasil timbangan sampah terpilah disetiap rumah berdasarkan nama dan nomor telepon. Sampah-sampah yang sudah dipilah, itu memiliki harga yang berbeda setiap jenisnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, disampaikan Muhriji, untuk sampah terpilah atau bernilai ekonomis, DLH Cilegon bekerjasama dengan BJB melalui aplikasi DigiCast. Jadi semakin banyak warga mengumpulkan sampah yang sudah terpilah, kemudian ditimbang ke petugas DLH. Maka semakin banyak saldo tabungan yang tersimpan, dan tentunya bisa untuk dicairkan.

“Nanti hasilnya kita laporkan ke bank Bjb, karena bjb punya aplikasi DigiCast, ini sama seperti e-walet untuk proses pembayaran digital,” katanya.

“Pihak Bjb akan mentransfer saldo melalui akun DigiCash masing-masing warga yang mengumpulkan sampah dari hasil rekapan jumlah timbangan sampah yang disalurkan ke DLH Cilegon,” tambahnya.

Meski diakui Muhriji, bahwa aplikasi Jerapah ini masih belum menyeluruh digunakan oleh masyarakat Cilegon. Lantaran masih terdapat kelemahan sistem pada aplikasi, namun pihaknya memastikan aplikasi tersebut bisa digunakan dengan baik di tahun depan.

“Tahun ini kami sudah anggarkan untuk penyempurnaan updating aplikasi, apakah dari sisi software nya, dari sisi server dan sebagainya, mudah-mudahan aplikasi ini sesuai harapan kita,” kata Muhriji.

Dengan kehadiran aplikasi Jerapah, kata Muhriji, inovasi dari DLH Cilegon ini diusulkan oleh Pemkot Cilegon untuk mengikuti lomba Championship tentang Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah.

“Kita masuk kriteria, karena salah satunya kita ada aplikasi Jerapah dan retribusi kita naik. Makanya kita serius dan bakal menyempurnakan aplikasi ini,” tukasnya. (dik)

Advertisement
LANJUT BACA

Muhammad Siddik

Wartawan bisnisbanten.com