Kuliner

Angkringan Satu Ini, Hits Banget di Cilegon, Pernah Kesini?

BISNISBANTEN.COM – Saat ini sangat mudah menemukan angkringan. Dengan suasana dan harga merakyat, angkringan menjadi pilihan nyata untuk berbagai kalangan.

Sekadar tahu, istilah angkringan berasal dari bahasa Jawa yakni angkring berarti alat dan tempat jualan makanan keliling yang pikul serta berbentuk melengkung ke atas. Angkringan juga ada yang berbentuk gerobak dorong, seperti yang sering diihat di pinggiran Kota Yogyakarta.

Nah, angkringan satu ini sudah hadir sejak lama di Kota Cilegon. Berada di pinggir jalan raya, angkringan yang berada di depan kawasan Bonakarta ini memiliki banyak pelanggan.

Advertisement

Menyajikan harga yang ramah kantong, angkringan yang buka dari sore hari sampai tengah malam ini menjadi pilihan warga Cilegon dan sekitarnya. Bukan hanya dikunjungi orang-orang yang lapar dan benar-benar ingin menyantap hidangan, melainkan juga orang-orang yang ingin bertemu dan duduk santai.

Seperti halnya angkringan di Jawa Tengah dan Yogyakarta, angkringan ini pun menjual berbagai macam makanan dan minuman di pinggir jalan lengkap dengan gerobaknya. Untuk tempat duduk, selain disediakan bangku tanpa sandaran juga disediakan alas untuk lesehan yang digelar di atas paving blok trotoar.

Menu favorit yang biasa disajikan antara lain sego kucing. Nasi berukuran sekepalan tangan orang dewasa ini memiliki isi bermacam-macam, antara lain tempe orek. Nah, hidangan pendampingnya biasanya tempe mendoan. Ada juga tusuk sate-satean berisi telor puyuh, usus, ati ayam, dan sebagainya. Sementara untuk minuman, bisa es teh tawar atau es teh manis, wedang jahe, susu, atau minuman lainnya.

Mengenai angkringan ini ada perbedaan penyebutan nama loh antara di Solo dan Yogyakarta. Di Yogyakarta orang mengenal angkringan, sementara orang-orang Solo menyebutnya warung hik. Hik ini akronim dari hidangan istimewa ala kampung.

Advertisement

Hayooo, siapa yang pernah ngangkring juga di sini? Apa menu favorit di sini? (Hilal)

Advertisement

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.