Lifestyle

Daging Sapi atau Kambing, Mana yang Lebih Menyehatkan?

BISNISBANTEN.COM Daging merah seperti sapi dan kambing sering menjadi menu favorit masyarakat Indonesia, terutama saat momen tertentu seperti Iduladha atau acara keluarga. Namun, banyak yang masih bertanya-tanya: sebenarnya mana yang lebih menyehatkan, daging sapi atau kambing?

Daging sapi dikenal kaya akan protein, zat besi, seng, dan vitamin B12. Protein dalam daging sapi membantu pembentukan otot dan menjaga metabolisme tubuh. Zat besi heme dari sapi juga lebih mudah diserap tubuh dibandingkan sumber nabati, sehingga baik untuk mencegah anemia.

Namun, daging sapi terutama bagian berlemak memiliki kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas. Oleh karena itu, pemilihan potongan daging tanpa lemak menjadi penting.

Advertisement

Banyak yang mengira daging kambing lebih berlemak daripada sapi, padahal faktanya daging kambing mengandung lebih sedikit lemak dan kalori dibandingkan sapi. Daging kambing juga kaya protein, zat besi, serta vitamin B kompleks yang baik untuk energi dan kesehatan saraf.

Selain itu, daging kambing memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibanding daging sapi, sehingga sering dianggap lebih ramah bagi penderita kolesterol tinggi, asalkan dimasak dengan cara sehat (bukan digoreng atau dimasak dengan santan berlebihan). Jika dilihat dari sisi kandungan lemak dan kolesterol, daging kambing cenderung lebih sehat dibandingkan daging sapi.

Namun, daging sapi unggul dari segi rasa gurih alami serta kandungan zat besi yang lebih tinggi. Kesehatan juga bergantung pada cara memasak. Daging sapi atau kambing yang dimasak dengan cara dibakar berlebihan dapat menghasilkan senyawa berbahaya, sedangkan memasak dengan cara direbus atau dipanggang tanpa minyak berlebih akan lebih sehat.

(Sarah)

Advertisement

Advertisement
bisnisbanten.com