BISNISBANTEN.COM — Banyak orang tua masih bingung memilih susu yang tepat untuk buah hati mereka. Apakah lebih baik memberikan susu anak terfortifikasi atau susu kotak cair yang sering dijual praktis di pasaran? Meski sama-sama susu, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam kandungan dan manfaatnya.
Susu anak terfortifikasi biasanya diformulasikan khusus untuk mendukung tumbuh kembang anak sesuai usianya. Kandungan nutrisi di dalamnya dilengkapi dengan vitamin, mineral, DHA, zat besi, hingga kalsium yang jumlahnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak. Susu jenis ini memang dirancang agar bisa menjadi pelengkap asupan gizi harian si kecil.
Di sisi lain, susu kotak cair umumnya merupakan susu segar yang sudah diproses dan dikemas secara praktis. Susu ini kaya akan protein dan kalsium, namun tidak selalu mengandung tambahan nutrisi lengkap seperti susu terfortifikasi. Karena itu, susu kotak lebih cocok dijadikan pilihan selingan atau variasi konsumsi, bukan sebagai sumber utama nutrisi harian anak.
Menurut para ahli gizi, memilih susu harus disesuaikan dengan kebutuhan anak. Jika anak masih berada pada masa pertumbuhan aktif, susu terfortifikasi bisa lebih membantu menunjang perkembangan otak, tulang, dan daya tahan tubuh. Namun, bukan berarti susu kotak tidak baik, karena tetap bermanfaat sebagai sumber energi cepat dan lebih praktis dibawa ke mana saja.
Selain itu, orang tua juga perlu memperhatikan usia anak sebelum memilih susu. Susu kotak yang tinggi gula sebaiknya tidak diberikan terlalu sering pada anak balita, karena bisa memicu risiko obesitas dan kerusakan gigi. Sebaliknya, susu terfortifikasi biasanya dibuat dengan takaran gula yang lebih terkontrol.
Yang tak kalah penting adalah memperhatikan pola makan anak secara keseluruhan. Susu, baik terfortifikasi maupun susu kotak cair, hanyalah pelengkap. Nutrisi utama tetap harus berasal dari makanan bergizi seimbang, seperti sayur, buah, protein hewani, dan sumber karbohidrat sehat.
(Sarah)
