BISNISBANTEN.COM — Nyeri otot perut adalah keluhan umum yang bisa dialami siapa saja. Meskipun sering kali dianggap sepele, nyeri ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa nyeri biasanya muncul berupa kram, rasa tertarik, atau ketegangan di sekitar area perut. Penting untuk memahami penyebabnya agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Salah satu penyebab paling umum adalah aktivitas fisik yang terlalu berat, terutama gerakan yang melibatkan otot inti. Misalnya, melakukan sit-up atau latihan perut secara berlebihan tanpa pemanasan yang cukup dapat menyebabkan ketegangan otot. Cedera otot ini bisa menimbulkan nyeri yang berlangsung beberapa hari. Kondisi ini biasanya akan membaik dengan istirahat dan kompres hangat.
Selain olahraga, postur tubuh yang salah saat duduk atau berdiri juga bisa menjadi penyebab. Duduk terlalu lama dengan posisi membungkuk dapat menekan otot-otot di sekitar perut. Hal ini membuat otot menjadi tegang dan terasa nyeri. Posisi tidur yang tidak ideal pun bisa memperparah kondisi ini.
Penyebab lain yang perlu diperhatikan adalah gangguan pencernaan. Ketika perut mengalami masalah seperti sembelit, kembung, atau iritasi lambung, otot perut bisa ikut berkontraksi berlebihan. Kontraksi inilah yang menyebabkan nyeri atau kram yang terasa seperti otot tertarik. Biasanya gejala ini akan berkurang setelah buang air besar atau mengeluarkan gas.
Nyeri otot perut juga bisa menjadi efek samping dari batuk yang terlalu keras atau terus-menerus. Saat seseorang batuk dengan intens, otot-otot di sekitar perut menegang. Jika kondisi ini terjadi dalam waktu lama, bisa menyebabkan otot perut terasa pegal dan nyeri. Orang yang sedang flu atau mengalami gangguan pernapasan juga rentan mengalaminya.
Faktor hormon juga bisa berpengaruh, terutama pada perempuan. Selama menstruasi, rahim akan berkontraksi dan bisa menekan otot perut di sekitarnya. Itulah mengapa sebagian perempuan merasakan nyeri atau kram di bagian bawah perut saat haid. Meski bukan masalah serius, kondisi ini tetap perlu diperhatikan jika nyeri terlalu hebat.
Infeksi saluran pencernaan atau otot juga tak boleh diabaikan. Infeksi virus atau bakteri bisa menyebabkan peradangan pada otot perut, sehingga timbul rasa nyeri yang tidak biasa. Apabila disertai demam, muntah, atau perubahan pada buang air besar, segera konsultasikan ke dokter. Diagnosis yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
(Sarah)
