Ini Arti Sebenarnya Diksi “Rakyat Jelata” yang Viral Jadi Polemik Setelah Diungkapkan Jubir Kepresidenan
BISNISBANTEN.COM – Istilah rakyat jelata sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama untuk menggambarkan golongan masyarakat biasa.
Secara umum, rakyat jelata merujuk pada kelompok masyarakat yang berada pada strata sosial paling bawah dalam sistem hierarki suatu negara atau komunitas.
Mereka biasanya diidentifikasi sebagai warga yang menjalani kehidupan sederhana, tanpa kekuasaan politik maupun status ekonomi yang tinggi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah rakyat jelata didefinisikan sebagai: “Rakyat kebanyakan; rakyat kecil.
Kata “rakyat” berarti sekumpulan penduduk atau warga negara yang hidup di bawah naungan pemerintahan tertentu. Sementara itu, “jelata” berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti orang biasa.
Ketika digabungkan, istilah ini merujuk pada warga biasa yang bukan bagian dari kalangan bangsawan, elite, atau penguasa.
Rakyat jelata biasanya diasosiasikan dengan gaya hidup sederhana. Mereka adalah golongan masyarakat pekerja keras yang menjadi tulang punggung ekonomi suatu negara, seperti petani, buruh, pedagang kecil, atau pekerja informal.
Rakyat jelata juga sering dianggap sebagai simbol persatuan dan kebersamaan. Mereka mencerminkan realitas kehidupan mayoritas masyarakat di banyak negara, termasuk Indonesia.
Meski terdengar sederhana, rakyat jelata tidak selalu mengacu pada sesuatu yang negatif. Banyak tokoh besar dalam sejarah berasal dari kalangan rakyat jelata sebelum akhirnya mengubah nasib mereka dan memberikan dampak besar bagi dunia. (Sarah)