BISNISBANTEN.COM — Realisasi investasi di Provinsi Banten sampai triwulan III tahun 2024 sudah mencapai 85 persen dari total target yang mencapai Rp97 triliun. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Virgojanti saat ditemui seusai acara Forum Ekonomi Banten 2024, di Aston Serang Hotel and Convention Center, Kamis (5/12/24).
“Realisasi investasi di triwulan I sampai III kita sudah mencapai 85 persen ya, atau sekitar Rp83,44 triliun, itu dari target pusat. Kita tinggal 15 persen lagi, mudah-mudahan di akhir 2024 ini seluruh target realisasi. Semoga investasi Banten bisa tercapai di atas target,” ungkapnya.
“Tahun 2024 pemerintah pusat kan menargetkan investasi sebesar Rp1.650 triloun, dan Provinsi Banten kebagian Rp97 triliun, dan posisinya sekarang kita sudah capai Rp83,44 triliun,” imbuh Virgo.
Saat ditanya strategi apa yang akan dilakukan untuk investasi di Banten Selatan, Virgo mengatakan, Pemprov Banten sudah mulai proses Nasional. Ada aksesibilitas yang sudah masuk seperti jalan tol, kemudian pusat pertumbuhan ekonomi baru juga sudah disiapkan di sana.
“Alasan industri dan sebagainya disesuaikan dengan fungsi wilayahnya sebagai wilayah konservasi. Kemudian kita juga berharap mudah-mudahan dengan adanya koneksi nasional hingga jalan tol masuk ke sana nanti ini bisa dimanfaatkan oleh dunia usaha untuk berinvestasi di Banten Selatan,” katanya.
“Mudah-mudahan pihak Pemerintah Kabupaten Lebak dan Pandeglang juga mempersiapkan pusat pertumbuhan baru. Jadi investasi tidak hanya di wilayah Banten Utara saja tapi ke wilayah Banten Selatan juga, nah ini yang kita harapkan nanti ke depannya,” sambung Virgo.
Virgo mengaku investasi di wilayah Selatan memang baru 2 persen, karena kontribusi terhadap PDRB nya saja dari Banten Selatan hanya 10 persen.
“Itu berarti kontribusi PDRB itu 90 persennya diberikan dari aktivitas bagian Banten Utara gitu kan,” ujarnya.
Untuk target tahun 2025, Virgo mengatakan belum gahu berapa yang ditargetkan. Dia masih menunggu arahan dari pusat.
“Target tahun 2025 kita belum tahu ya, tapi nanti tanggal 10 – 12 Desember kita diundang ke Jakarta untuk bahas hal tersebut,” pungkas Virgojanti. (Siska)
