Harga Minyak Goreng Terus Naik, Pedagang Kota Serang Resah
BISNISBANTEN.COM — Adanya informasi mengenai kenaikan harga minyak goreng membuat para pedagang di Kota Serang merasa khawatir. Ditambah harga minyak goreng curah diwacanakan akan terus mengalami kenaikan, bahkan harganya hampir mendekati harga minyak goreng kemasan.
Karena hal ini membuat para pedagang eceran enggan menjual minyak goreng eceran, mereka khawatir akan merugi.
Salah satu pedagang eceran di Jalan Lopang, Kota Serang, Polmariati mengungkapkan, para pedagang menjerit dengan harga minyak curah yang lebih mahal datipada minyak kemasan.” Kami lagi menjerit dengan minyak curah yang harganya malah lebih mahal dari minyak kemasan,” ungkapnya. Rabu (13/11/24).
Kata dia, harga minyak goreng baik curah maupun kemasan sejak satu bulan lalu terus mengalami kenaikan. Bahkan harga minyak curah hampir mendekati harga minyak kemasan yang di jual di pasafan salah satu nya minyak kemasan merk Minyak Kita.
“Minyak curah harganya sekarang lebih mahal dibanding minyak kemasan, ini bisa menghancurkan pedagang, membunuh pelan-pelan,” katanya.
Menurutnya harga minyak curah biasanya tidak pernah sampai Rp15.000 per liternya, paling mahal itu hanya sebesar Rp13.500 per liter, tapi sekarang ini ada yang menjual minyak curah Rp15.000 per liternya.
“Sekarang ini saya menjual minyak curah Rp15.000, hampir sama dwngan harga minya kemasan,” terangnya.
Sementara harga minyak kemasan yang biasnaya di jual Rp15.000 per liter naik menjadi Rp16.000 per liter, namun hatga tersebut ada di grosir atau agen, sedangkam harag jual di eceran bisa lebih tinggi dari itu karena modal awalnya sudah besar.
“Saya sekarang tidak berani stok banyak minyak curah, karena harganya sama dengan minyak kemasan yang kualitasnya lebih baik di banding minyak curah,” ujarnya
Polmariati juga mengatakan menurut informasi dari agen besar, harga minyak goreng khususnya curah akan terus mengalami kenaikan. Namun belum diketahui penyebab pastinya, apakah karena banyak permintaan atau kurang pasokan.
“Informasi yang saya dapat dari agen besar, minyak goreng kedepannya akan naik terus. Makanya kami minta pemerintah untuk menstabilkan lagi,” katanya.
Salah satu pedagang gorengan saat di tanya menggunakan minyak apa, dia mengaku lwbih memilih menggunakan minyak kemasan karena harganya cuma beda sedikit dengan yang curah, hanya beda Rp500 sampai Rp1000.
“Saya pake minyak kemasan hatganya cume beda sedikit dan bisa di gunakan dua sampai tiga kali gorengan, kalau minyak curah sekarang kualitasnya lebih jelek, cepat hitam,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, tingginya harga minyak goreng merupakan salah satu penyumbang inflasi di Kota Serang.
“Salah satu penyumbang inflasi di Kita Serang adalah minyak goreng, dan memang itu yang paling dibutuhkan oleh masyarakat. Makanya ke depan kami (Pemkot) akan bekerja sama dengan Bulog,” ucapnya. (Siska)