Ciptakan Pertemuan Menyenangkan di Gerobak Titik Temu
BISNISBANTEN.COM – Coffee shop di Provinsi Banten, tepatnya di Kota Serang rasanya sudah menjadi hal yang mudah sekali kita temui.
Banyaknya coffee shop yang menawarkan tidak hanya sekedar untuk minum kopi, melainkan tempat yang sangat nyaman.
Namun, dari banyaknya coffee shop di Kota Serang, Gerobak Titik Temu menjadi salah satu tempat yang menarik untuk didatangi.
Kafé yang mengambil nuansa gerobakan dengan mneyajikan berbagai macam minuman & makanan ringan ini menyediakan harga yang cocok dengan kantong pelajar.
Irfan Zulfikar atau yang akrab disapa dengan Bang Fikar membangun konsep gerobakan karena ingin menghapus stigma bahwa ke kafé itu mahal. Dengan adanya konsepan angkringan dengan gerobak ini semua orang tetap dapat menikmati kopi dengan harga yang terjangkau.
Menjangkau segmen pasar menengah ke bawah menjadikan Bang Fikar yakin untuk membuat kafé dengan konsep angkringan yang menjual kopi.
Coffee shop yang memiliki konsepan seperti angkringan ini sudah berdiri sejak tahun 2018 di samping rumah pemilik Gerobak Titik Temu ini.
Selanjutnya, sempat vakum satu tahun hingga akhirnya memutuskan untuk membuka kembali Gerobak Titik Temu ini di tahun 2020, tepatnya di Sumber Jaya Ban, Kidang.
Pada saat itu, konsep dari Gerobak Titik Temu ini memang persis seperti angkringan namun menyediakan kopi.
Hingga akhirnya, kini Gerobak Titik Temu sudah hadir lebih modern namun tetap mempertahankan konsep gerobakan yang menjadi ciri khas Gerobak Titik Temu ini, tepatnya di Jl.Empat Lima Kaujon Singandaru, Serang, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42116 yang beroperasi mulai dari pukul 10.00 – 00.00 WIB.
Menu yang ditawarkan oleh Gerobak Titik Temu ini sangat beragam, mulai dari Espreso Based, Signature, Milk Based, Main Course, Mocktail, Tea, Snack dan Rice Bowl.
Makanan dan minuman yang tentu saja kekinian namun bis akita nikmati dengan harga yang cukup terjangkau mulai dari Rp20.000 – Rp23.000 untuk minuman, dan Rp18.000 – Rp28.000 untuk makanannya.
“Masyarakat lebih melek akan eksistensi kopi. Meskipun banyak masyarakat yang lebih mengedepankan kenyamanan tempat hingga terkadang lupa dengan esensi kopi yang sesungguhnya. Semoga bisa terus memberikan kenyamanan tanpa menghilangkan kualitas kopi yang diberikan. Jadi, harapan saya perkopian di Kota Serang bisa lebih ramai lagi, bukan hanya eksistensi mengedepankan eksistensi nongkrong, namun juga kecintaan terhadap kopi itu sendiri,” tutur Bang Fikar sebagai sebuah harapan bukan hanya untuk Gerobak Titik Temu, melainkan juga perkopian di Kota Serang. (Salis)