BISNISBANTEN.COM — Moptimalkan jaringan kantor di seluruh Banten, PT Bank Pembangunan Daerah, Tbk (Bank Banten) mulai mengurangi beberapa jaringan kantor yang dirasa sudah tidak produktif.
Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus mengatakan, optimalisasi jaringan kantor ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan fokus bisnis perusahaan yaitu melayani pemerintah provinsi/kota/kabupaten, Aparatur Sipil Negara
(ASN), kontraktor yang menangani proyek-proyek pemerintah dan nasabah UMKM sesuai dengan fungsinya sebagai Bank Pembangunan Daerah.
“Terobosan ini merupakan salah satu strategi kami untuk mengurangi beban biaya operasional,” katanya, Kamis (23/8).
Sejak 2016 hingga saat ini, kata Fahmi, Bank Banten masih dipercaya untuk mengelola kas daerah milik pemerintah Provinsi Banten.
Tak hanya itu, Bank Banten juga ditunjuk menjadi Mitra Layanan Pensiun oleh PT Taspen (Persero) untuk menyalurkan
Pembayaran Tabungan Hari Tua, Pensiun, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Kematian melalui rekening bank.
“Saat ini, Bank Banten memiliki jaringan kantor yang terdiri dari 26 Kantor Cabang, 11 KCP, 4 Kantor Kas, 1 Payment Point didukung dengan 5 Smartvan dan 141 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia,” sebutnya.
Sementara itu, sebagai upaya efisiensi, Bank Banten juga mengurangi jumlah SDM di luar wilayah Banten. “Untuk SDM, kami rekrut pegawai yang berdomisili di daerah Banten yang merupakan putra-putri daerah dari lulusan universitas terbaik di Banten,” jelasnya.
Diketahui, jumlah pegawai Bank Banten per Juli 2018 adalah sebanyak 1.081 karyawan berkurang apabila dibandingkan dengan Juni 2017 sebanyak 1.539 karyawan. (GAG/NUA)
Penulis : Wirda Garizahaque
Editor : Nurzahara Amalia