BISNISBANTEN.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Cilegon menyebarkan 1.200 tanaman untuk ditanam di pekarangan kepada masyarakat. Itu bertujuan untuk membantu pencegahan kasus stunting.
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan pada DKPP Cilegon Sutardi mengatakan, pihaknya sengaja membagikan tanaman kepada warga kurang mampu. Terutama yang memiliki anak stunting dan kurang gizi di Cilegon sebagai salah satu upaya membantu mencegah kasus stunting.
“Kami sediakan tanaman yang bisa ditanam di pekarangan rumah, seperti cabai besar, cabai rawit, tomat, serta terong,” ungkap Sutardi, Jumat (26/5/2023).
Berdasarkan kebijakan Walikota, kata Sutardi, terdapat 12 kelurahan yang menerima bantuan bibit tanaman. Masing-masing kelurahan mendapatkan 80 polybag tanaman yang sudah jadi.
“Jadi, tanaman yang dibagikan ini sudah jadi. Bahkan siap berbuah. Tinggal merawatnya sebentar saja, supaya tidak lama lagi setelah dirawat akan memetik hasilnya,” terang Sutardi.
Sutardi berharap, warga penerima bantuan bisa merawat tanaman sampai berbuah dan bisa dipetik hasilnya. Dengan begitu, menurut Sutardi, dapat mengurangi beban belanja bumbu dan sayuran.
“Bagi mereka keluarga yang kurang mampu dan memiliki anak stunting, kami yakin program ini membantu. Nanti hasil sayuran dapat memenuhi gizi keluarga,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Deringo, Kecamatan Citangkil Muhammad Yusuf mengaku sudah menerima bantuan sebanyak 80 polybag tanaman dari DKPP Cilegon. Pihaknya, ditegaskan Yusuf, sudah menyalurkan bantuan tanaman kepada keluarga yang memiliki anak stunting dan sebagian dirawat Kelompok Warga Tani (KWT) yang ditanam di kebun belakang kantor kelurahan.
“Kalau nanti yang di kelurahan ini panen, kami akan serahkan ke keluarga stunting. Ada 15 keluarga di wilayah kami yang ada anak stuntingnya. Semoga ke depan kondisinya membaik,” harapnya. (dik/zai)
