BISNISBANTEN.COM — Shipper, perusahaan teknologi logistik yang menyediakan solusi logistik terintegrasi untuk memudahkan pengiriman barang oleh pelaku UMKM (e-commerce enabler), mengajak para pelaku UMKM Soloraya maupun pelaku ekonomi kreatif Indonesia untuk berkolaborasi.
Hal ini disampaikan Budi Handoko, Co-Founder dan COO Shipper dalam acara Sarasehan Soloraya untuk Indonesia Maju dengan tema ‘Recover Stronger, Recover Together’ yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Alila, Kota Solo (23/2/2022) yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting diantaranya Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Bupati Karanganyar Juliyatmono hingga Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (IFSoc) Mirza Adityaswara.
“Kolaborasi adalah semangat kami. Kami menggabungkan jaringan logistik yang luas dengan mitra logistik kami dalam win-win solution,” ujar Budi Handoko dalam acara yang membahas pemulihan ekonomi Indonesia, khususnya di Soloraya, pascapandemi Covid-19.
Senada dengan Budi Handoko, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir secara virtual, juga mengajak semua pihak baik dari dunia usaha maupun pendidikan, untuk berkolaborasi memajukan wilayahnya. Ia juga mendorong setiap daerah mengembangkan potensinya masing-masing.
Shipper memberikan layanan penuh end-to-end logistik & pergudangan yang terdiri dari first mile (perpindahan barang dari fasilitas produksi ke gudang atau kurir), warehouse & fulfillment (menerima, menyimpan, menyortir, dan mengirimkan barang termasuk inbound dan outbound ke lokasi distribusi), last mile delivery & export (mitra third party logistics/3PL melakukan pengiriman paket ke tujuan baik antar kota, dalam kota, maupun internasional), dan reverse logistics (proses pengembalian produk dari pelanggan kembali ke penjual atau pemasok).
Budi Handoko juga menegaskan, “Dengan kolaborasi, kami percaya Shipper dapat tumbuh bersama dengan masyarakat Soloraya. Kami siap membantu dengan memberikan solusi agar masyarakat Soloraya dapat berkembang pesat,” katanya.
Sebagai wujud solusi untuk membantu UMKM naik kelas, Shipper juga mengedukasi, mendampingi dan mengembangkan UMKM melalui berbagai kelas yang secara rutin diselenggarakan. Kelas berupa pelatihan dan pendampingan ini diadakan hampir setiap minggu dengan beragam materi antara lain utilisasi sosial media untuk pemasaran, cara mengembangkan bisnis dan produk, tips ekspansi pasar, cara meningkatkan keuntungan, hingga cara memenangkan pasar.
Saat ini terdapat 30.000-an industri dan 250.000-an pelaku UMKM di Soloraya yang mulai bergeliat. Digitalisasi diyakini mampu mendongkrak pertumbuhan UMKM. Di Solo, Shipper memiliki beberapa gudang yang salah satunya berlokasi di Komplek Ruko No.5, Jl. Ir. Sutami, Pucangsawit, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah, 57125. (susi)