KulinerTravel

Menparekraf Harap ‘The Surosowan’ Jadi Destinasi Kuliner Utama Wisatawan Sekaligus Buka Peluang Lapangan Kerja

BISNISBANTEN.COM — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berharap “The Surosowan” yang berada di kawasan industri Krakatau Steel Cilegon mampu menjadi pilihan utama kuliner bagi wisatawan. Dengan begini, dapat membangkitkan ekonomi dengan terbukanya peluang usaha serta lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga saat menghadiri acara Grand Launching The Surosowan, di Cilegon, Banten, Rabu (22/12/2021).

“Surosowan merupakan salah satu bagian dari produk ekonomi kreatif kita. Memang kota Cilegon adalah kota industri, tapi kota industri juga perlu industri lain yang menopang. Salah satunya industri kreatif kuliner seperti Surosowan ini. Karena memberikan peluang penciptaan lapangan kerja. Jadi saya titip Surosowan sebagai salah satu industri kreatif kuliner yang harus didukung,” ujar Sandiaga.

The Surosowan merupakan restrukturisasi dari salah satu restoran terbaik di Cilegon yaitu The Sapphire Restaurant, unit bisnis dari anak perusahaan Krakatau Steel dibawah naungan Krakatau Sarana Properti (KSP). The Sapphire Restaurant, melakukan sedikit pembaharuan pada interior dan menu makanan. Selain itu, bentuk peremajaan lainnya adalah dengan mengganti nama menjadi The Surosowan.

Advertisement

Nama Surosowan menunjukkan nilai-nilai kearifan lokal. Kata Surosowan sendiri berasa dari nama keraton kesultanan Banten sebagai cagar budaya dan aset pariwisata nasional kebanggaan Indonesia.

Surosowan, merupakan gabungan dari dua kata. Kata “Suro” berasal dari bahasa Arab “Asyura” yang berarti tanggal sepuluh (tanggal 10 bulan Suro) yang disebut sebagai bulan suci.  Kata “Sowan” merupakan salah satu kata dalam bahasa Jawa Krama alus yang artinya bertemu. Jadi makna “Surosowan” adalah tempat suci untuk bertemu dengan rekan kerja, kerabat, keluarga dan orang baru.

The Surosowan memiliki menu andalan yang juga menjadi signature dish  diantaranya Sate Sineret yang terbuat dari daging domba muda. Adapula Tomahawk, steak daging ribeye yang dipotong secara khusus kira-kira lima inci tulang rusuk dibiarkan utuh, sehingga memberikan rasa yang unik dan langsung meleleh di mulut. Selain itu, juga ada Nasi Gonjreng, Buntut Bakar Surosowan, dan masih banyak lagi. Menparekraf sangat menikmati kelezatan di setiap masakannya.

The Surosowan diharapkan dapat menjadi primadona bagi penikmat kuliner serta menjadi identitas baru sebagai restoran yang berkualitas dan memiliki cita rasa khas di kota Cilegon.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga turut mengajak para pelaku ekonomi kreatif di Kota Cilegon untuk mengikuti proses Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I). Agar Kota Cilegon dapat dinobatkan sebagai kota kreatif selain kota industri.

Direktur Utama PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim, menyampaikan rasa bahagia karena Menparekraf menyempatkan untuk datang ke acara grabd launching The Surosowan.

“Ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa bapak berkenan hadir pada hari ini. Ini salah satu upaya kamu untuk mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Cilegon,” katanya.

Turut hadir dalam kesempatan itu Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu; Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Hanifah Makarim; serta Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian. (susi)

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com