Dukung Electrifying Lifestyle PLN Gandeng Perusahaan Penyedia Peralatan Listrik
BISNISBANTEN.COM — PLN bersama PT Kopel Inti Induksi dan PT Indo Jaya Motor Elektrik berkolaborasi mengampanyekan Electrifying Lifestyle, sebuah gaya hidup dengan menggunakan peralatan serba listrik yang bebas emisi dan ramah lingkungan, seperti penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi.
Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PLN UP3 Teluk Naga dan PT Indo Jaya Motor Electric serta PT Kopel Inti Induksi. Melalui skema “Sharing Economy” antara PLN, PT Indo Jaya Motor Electric, PT Kopel Inti Induksi, dan Developer Perumahan di Teluk Naga menjalin sebuah kolaborasi dengan memanfaatkan kemampuan, pengalaman, sumber daya, dan fungsi yang dimiliki oleh PN dan mitra kerja. PLN UP3 Teluk Naga menggandeng PT Kopel Inti Induksi dengan produk Kana Home (kompor induksi) dan PT Indo Jaya Motor Elektrik dengan produk Elvindo (motor listrik).
Penyedia kompor induksi dan penyedia motor listrik berkomitmen memberikan harga terbaik dari produknya untuk diberikan kepada pelanggan PLN dan dari sisi developer perumahan mendukung PLN dalam mengenalkan Electrifying Lifestyle kepada pelanggannya dan tentunya PLN mendukung dalam hal penyediaan listrik perumahan bagi masyarakat.
Manajer PLN UP3 Teluk Naga, Roxy Swagerino menyampaikan sebanyak 305 pasang baru untuk pembelian unit Perumahan yang di bundling dengan kompor induksi atau motor listrik oleh tiga pengembang perumahan di Wilayah PLN Teluk Naga. Selain itu masih terdapat potensi 360 unit dalam proses negosiasi dengan motor listrik yang akan didistribusikan sebanyak 3 unit.
“Kami ingin mengenalkan kepada masyarakat gaya hidup dengan konsep electrifying lifestyle, yakni menggunakan dan memanfaatkan listrik dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengendarai motor listrik dan menggunakan kompor induksi,” papar Roxy
“Semoga kerjasama ini bisa terjalin tidak hanya di wilayah PLN UP3 Teluk Naga saja namun bisa mencangkup wilayah yang lebih luas bahkan bisa mencapai seluruh pelosok wilayah di Indonesia,” harapnya.
Skema sharing economy ini mengusung semangat gotong royong, sehingga ekosistem industri kompor induksi dan motor listrik dapat dibangun untuk kesejahteraan Indonesia. Selain itu, gerakan konversi ke kompor induksi juga sejalan dengan pilar GREEN dalam transformasi PLN, mengingat penggunaan kompor induksi dinilai lebih ramah lingkungan dibanding kompor LPG.
Manfaat dari aktivitas sharing economy adalah untuk menumbuhkan semangat melakukan tindakan efisiensi sumber daya secara konsumtif bersama-sama dan menurunkan kemungkinan risiko yang bisa menjadi dampak lingkungan karena konsumsi yang tidak bisa terbendung. Namun, dalam praktiknya tetap diharapkan agar perusahaan tetap bisa menghemat biaya.
Inti dari konsep sharing economy adalah agar setiap anggota bisa saling berbagi. Usaha dengan konsep ini harus memiliki kepercayaan serta reputasi yang tinggi. Selain itu, sangat diperlukan legalitas dan transparansi.
Direktur PT Kopel Inti Induksi, Marcelia J Aksa Anggra Christianto menyambut baik kerjasama yang dijalin antara PLN dengan PT Kopel Inti Induksi. “Melalui produk Kana Home, kami menghadirkan pilihan kompor induksi yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan kompor gas biasa. Kompor induksi jauh lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi, dengan menggunakan energi listrik maka kompor induksi tidak mungkin meledak karena tidak menggunakan gas elpiji. Dilengkapi dengan pengatur waktu dan suhu maka memasak akan jauh lebih aman serta efisien,” ungkap Marcelia.
Selain kompor induksi, PLN UP3 Teluk Naga juga memperkenalkan motor listrik dimana gerakan penggunaan kendaraan listrik kedepan akan sangat massif. Hal ini sejalan dengan pilar Green dalam transformasi PLN, mengingat penggunaan kendaraan listrik lebih ekonomis, ramah lingkungan dan menuju peradaban yang lebih modern dlm berkendara yang ramah lingkungan.
Manajer Operasional PT Indo Jaya Motor Electric, Andri Wijaya mengatakan melalui kolaborasi PLN dengan produk Elvindo ini, diharapkan dapat mengakselerasi pengunaan kendaraan bermotor listrik di Indonesia sehingga dapat memperkuat ketahanan energi di Indonesia.
“Kami sangat mendorong teknologi ramah lingkungan sehingga kerjasama ini merupakan langkah awal dari inovasi yang dapat diperluas dan dikembangkan guna saling memperkuat value dan manfaat bagi penguatan ekosistem kendaraan bermotor listrik di Indonesia,’ tuturnya.
“Elvindo memiliki beberapa jenis motor listrik di antaranya adalah Rama, Arjuna, Shinta, Amba dan Wira. Durasi pengisian battery tergantung dengan pemakaian atau sisa battery di kendaraan, pada umumnya 4-6 jam, setiap satu kali charge jarak yang dapat ditempuh tergantung dengan tipe unitnya, berada di kisaran 50-70Km. Bila dibandingkan dengan sepeda motor 4 Tak 100 – 125 CC, dengan harga BBM Rp 6.550,- /liter hanya bisa digunakan untuk jarak tempuh ± 35 KM sehingga biaya/KM nya sebesar Rp 187,-. Produk Kami Motor Listrik Rama untuk jarak tempuh ± 60 KM, dengan total daya charging ± 1 kWh dengan biaya satu kali charger hanya sebesar Rp 1.467,- maka biaya/KM hanya sebesar Rp 24,- saja, jauh lebih murah dibanding sepeda motor dengan BBM,” imbuhnya.
“Motor listrik memiliki beberapa keunggulan disamping ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar minyak, tidak mengeluarkan bau dan suara yang dikeluarkan nya pun cenderung lebih bersahabat dan tidak mengganggu, motor listrik juga minim perawatan pada bagian-bagian yang memerlukan perawatan yang sifatnya berkala lebih sedikit dibanding yang berbahan bakar minyak. Motor Listrik juga jauh lebih praktis karena untuk mengisi battery-nya bisa di isi di rumah atau di tempat-tempat yang terdapat aliran listrik untuk melakukan pengisisan battery, dan juga lebih ekonomis karena dengan menggunakan listrik tanpa harus mengisi bahan bakar yang sekarang ini harganya semakin mahal,” tutupnya.
PLN akan terus membuka ruang kerjasama bagi para pelaku usaha, produsen kendaraan listrik, produsen kompor induksi untuk terus berinovasi dan mengakselerasi pertumbuhan kendaraan listrik dan kompor induksi di tanah air. (susi)