Masih Asri dan Tersembunyi, Ini Dia Pantai Batu Hideng di Pandeglang
BISNISBANTEN.COM – Kawasan Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, memang dikenal memiliki pantai-pantai indah nan mempesona. Eksotisme pesona alam antara pesisir pantai dan pegunungan, menjadi daya tarik pengunjung untuk melepas penat atau bercengkerama bersama orang-orang terdekat.
Salah satunya adalah Pantai Batu Hideung. Destinasi cantik ini berada di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, bertetangga dengan Beach Club Tanjung Lesung.
Batu Hideung memiliki pesona dan ciri khas tersendiri. Dihiasi granit dan karang besar yang seperti bukit juga pasir-pasir lembut membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.
Perairan di sekitar sini juga punya gradasi menarik, mulai dari bening air di sepanjang garis pantai, turquoise, biru cerah, hingga biru gelap di kejauhan. Gradasi air laut tampak berkilauan ketika diterpa sinar mentari di pagi hari.
Kawasan pantai di sini masih alami, belum banyak dikotori limbah industri dan rumah tangga. Deretan alat penangkap ikan seperti bagan apung bisa dilihat di sepanjang pantai.
Untuk menuju ke tempat ini pemandangan alam yang dijumpai sangat menghibur mata. Jalanan yang menurun dan menanjak dengan perbukitan dan panorama laut di kanan kiri, menjadi kebahagiaan tersendiri. Deretan pohon bakau, hamparan sawah, aliran sungai, menjadi pemandangan di sepanjang jalan.
Pantai Batu Hideung salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Di sini pengunjung bisa berenang di pantai.
Pantai Batu Hideung ini terbagi dua, Batu Hideung Besar dan Batu Hideung Kecil. Keduanya terpisah jarak sekitar dua kilometer saja.
Harga tiket masuk Pantai Batu Hideung sebesar Rp20.000 per orang. Sementara tarif parkir dikenakan sesuai dengan ketentuan pengelola objek wisata disana. Harga tiket serta parkir dapat berubah sewaktu-waktu. Pantai Batu Hideung ini buka selama 24 jam dan banyak dikunjungi.
Jika ingin mendapatkan pantai yang tidak ramai dikunjungi, bergeser saja beberapa meter. Di spot lain, ada karang berukuran besar. Di sini sangat sepi. Hanya bisa dilalui motor.
Secara masih perawan, belum ada fasilitas apapun di sini. Dan belum ada pungutan apapun, entah tiket masuk atau biaya parkir.
Pantai ini belum banyak diketahui wisatawan pun juga belum dikelola sebagai tujuan wisata komersil. Alhasil jika datang ke pantai ini, pasir pantainya masih steril dari jejak kaki manusia. Kalau ada sampah itupun hanya sampah kayu yang terbawa arus sungai bukan sampah plastik hasil nyampah manusia.
Tak jauh dari bibir pantai, ada aliran sungai kecil yang tersembunyi. Air tawar ini sangat membantu sebagai tempat bilas setelah mandi dan bergumul dengan pasir dan air laut.
Bagi mancing mania, di sini juga kerap dijadikan spot mancing. Jadi, jangan lupa bawa alatnya ya.
Di daerah sini belum hanya wisata pantai yang masih otentik, tanpa hotel, tanpa rumah makan, tanpa pedagang. Jadi, harus mempersiapkan segala sesuatunya seperti makanan dan minuman terlebih dahulu.
Keunikan di pantai Bantu Hideung salah satunya adalah keberadaan batu-batu granit. Batu-batu ini memenuhi garis pantai dari ujung ke ujung. Bagi pemburu spot foto, destinasi wisata ini cocok untuk selfie-selfie.
Oh ya, karena banyaknya batu granit berwarna hitam di sini, konon jadi asal mula tempat ini dinamai Batu Hideung. Dalam bahasa Sunda, hideung artinya hitam.
Bagaimana? Suntuk dengan rutinitas harian? Tempat ini bisa dikunjungi loh. Memang sih cukup jauh dari pusat Kota Serang, sekitar 2 sampai 3 jam. Tapi rasa lelah akan segera terbayarkan saat sampai di sana. Buktikan saja! (Hilal)