BISNISBANTEN.COM — Ditengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang dilanjutkan dengan aturan PPKM Level 4, PT PLN (Persero) mengajak masyarakat untuk melakukan catat meter secara mandiri melalui fitur Swadaya Catat Angka Meter (SwaCam) pada aplikasi PLN Mobile.
Pencatatan secara mandiri saat pandemi sangat membantu di tengah aturan pembatasan mobilitas masyarakat kala pandemi. Disampaikan oleh General Manager PT PLN (Persero) UID Banten, Sandika Aflianto, bahwa selama PPKM berlangsung terkadang petugas PLN ada yang sulit memasuki beberapa RT dan RW yang menjalankan lockdown. Sehingga pencatatan mandiri saat pandemi sangat membantu di tengah aturan PPKM ini.
“Situasi saat ini tidak menghalangi layanan PLN ke pelanggan. Namun diperlukan proaktif pelanggan untuk mengirimkan foto angka pemakaian listri pada meteran yang ada di rumah pelanggan PLN masing-masing. Ini kita sebut dengan SwaCam atau Swadaya Catat Angka Meter (SwaCam). Tentunya SwaCam ini dapat dilakukan oleh pelanggan melalui aplikasi PLN Mobile,” tuturnya.
Menurut Sandika, dengan mengirimkan foto angka meteren listrik ke aplikasi PLN Mobile, membantu dalam meminimalisasi kesalahan pencatatan meter yang berdampak pada tagihan lustrik. “Tak menutup kemungkinan petugas catat meter PLN mengalami kesulitan mendatangi rumah pelanggan misalnya karena adanya lockdown di beberapa wilayah RT atau RW maka perhitungan tagihan listriknya akan dihitung dari rata-rata penggunaan listrik tiga bulan terakhir. Namun dengan mengirimkan foto stand meternya secara mandiri melalui PLN Mobile, kendala catat meter ini bisa diatasi,” tambahnya.
Pelanggan dapat melakukan SwaCam tanggal 24-27 setiap bulan. Dan juga dengan tambahan fitur baru di PLN Mobile saat ini pelanggan juga dapat melihat estimasi tagihan listrik untuk pembayaran tagihan listrik bulan berikutnya.
“PLN kini meningkatkan layanannya secara digital melalui aplikasi PLN Mobile, maka kami mengajak pelanggan PLN untuk dapat memanfaatkannya secara maksimal. Selain SwaCam, di dalam PLN Mobile memiliki fitur-fitur yang memudahkan pelanggan untuk menikmati layanan listrik, seperti pembelian token dan pembayaran tagihan, permohonan perubahan daya, dan tentunya pengajuan pengaduan dan keluhan pelanggan,” tutup Sandika. (susi)
