MoU dengan USU, Muamalat Institute Wujudkan Konsep Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka
BISNISBANTEN.COM – Muamalat Institute (MI) melakukan MoU dengan Universitas Sumatra Utara (USU) guna mewujudkan konsep Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) khususnya di Sumatra Utara dan umumnya di Indonesia.
Direktur Eksekutif Muamalat Institute (MI) Anton Hendrianto mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan melalui webinar zoom.
Pada kesempatan ini juga hadir Rektor USU Muryanto Amin, Wakil Rektor III Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, dan sejumlah pejabat Muamalat Institute (MI), Kamis (15/7/21) lalu.
Menurut Anton, Muamalat Institute selalu berupaya meluaskan kerjasama dengan banyak kampus demi mengakselerasi MBKM dan meningkatnya Human Capital Index (HCI) Youth Development Index (YDI) serta tercapainya Sustainable Development Goal (SDG) Indonesia. Ini juga merupakan implementasi dari semangat SDM unggul Indonesia maju.
“Ini merupakan suatu Ikhtiar buat kita, juga akan berdampak positif kepada usaha Sumatra Utara. Harapan kita bersama tentu saja meningkatkan kualitas SDM sehingga SDM Unggul Indonesia maju bukanlah pada tataran slogan, tapi tataran yang betul-betul kita bisa dinikmati dan kita bisa lihat adek-adek kita bisa maju ke depan. Insya Allah ini menjadi langkah awal kita bisa maju bersama,” kata Anton yang merupakan pejabat senior di Bank Muamalat Indonesia, dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/7/2021).
Rektor USU Muryanto Amin mengungkapkan, dirinya sangat merasa bersyukur dapat berkesempatan untuk bersinergi dengan Muamalat Institute. Ia menyambut baik kesempatan untuk bisa bekerja sama dengan MI.
Hal ini terkait banyaknya benefit yang didapat dalam pengelolaan-pengelolaan yang berkaitan dengan perbankan, perekonomian, dan kegiatan yang dapat mendukung terlaksananya tri dharma perguruan tinggi.
“Kami juga sedang giat-giatnya untuk melaksanakan konsep MBKM. Konsep ini diperlukan sebagaimana yang kita pahami bersama bahwa lulusan dari perguruan tinggi itu terkadang sulit untuk bisa cepat beradaptasi dengan dunia industri. Oleh karena itu Konsep Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka ini dilaksanakan untuk mengurangi kesenjangan antara kebutuhan industri dengan lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi,” ungkap Muryanto.
Menurutnya, tujuan utama dari kerja sama ini untuk mengurangi kesenjangan, hingga melalui program-program yang akan dirumuskan secara lebih detail dan lebih baik dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. “Kami berharap dengan kerja sama ini bisa memberikan atau mendapatkan efek positif untuk perkembangan institusi masing-masing,” pungkasnya. (Haris/Hilal)