BISNISBANTEN.COM – Muamalat Institute melakukan penandatanganan kerjasama, dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram. Terkait komitmen dalam pengembangan ekosistem Syariah di Nusa Tenggara Barat, kegiatan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini dilaksanakan melalui via Webinar-Zoom, Kamis (25/3/21).
Dalam PKS ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan bisnis Islam UIN Mataram, Ahmad Amir Aziz, M.Ag, berikut jajarannya, Executive Direktor Muamalat Institute Anton Hendrianto berikut jajarannya, dan juga hadir Kepala Cabang Bank Muamalat Indonesia, Nasrullah.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram Ahmad Amir Aziz, menjelaskan bahwa memang untuk pengembangan Ekonomi Syariah memerlukan satu kata dan ekosistem. Karena berapa pun itikad baik kita setinggi motivasi kita, kalau kita gagal membangun sebuah ekosisitem yang kondusif untuk itu, maka semakin jauh.
Karena itu, langkah-langkah operasional kearah pengembangan stakeholder penguatan mata rantai halal tourism itu, juga menjadi agenda besar kedepannya.
Dengan hadirnya Muamalat Institute, diharapkan akan bisa lebih memperuncing, membuat bisa lebih cerdas menganalisis berbagai persoalan.
“Membaca peluang-pelung dengan diskusi secara intens, dan juga membentuk tim-tim kecil yang ada untuk mengkonsep ekosistemnya sepereti apa. Dan kemudian kita akan aksi bersama untuk menawarkan konsep itu ke pihak pemprov dan stakeholder yang lainnya, pasti banyak yang merespon kalau kita berhasil melahirkan satu konsep untuk pengembangan ekosistem Syariah di Nusa Tenggara Barat ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/3/2021).
Executive Director Muamalat Institute (MI) Anton Hendrianto menjelaskan, Salah satu langkah strategis Muamalat Institute (MI) dalam rangka meningkatkan perkembangan ekonomi syariah, khususnya peningkatan kompetensi SDM terus dikepakan dengan kerjasama dengan UIN Mataram.
Dirinya sangat yakin kesamaan Visi dan Misi antara MI dan seluruh stakeholders syariah di NTB. Akan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di NTB, secara significant yang berdampak pada pertumbuhan Nasional.
“Setelah langkah awal ini kami akan segera menyusun rancang biru dan peta jalan untuk pertumbuhan ekonomi syariah dan halal industry secara berkesinambungnya di NTB bersama seluruh unsur yang ada di ecosystem syariah,” pungkas Anton yang juga selaku pejabat senior di Bank Muamalat Indonesia. (Haris)