Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Kota Serang Naik 30 Persen
BISNISBANTEN.COM — Mendekati hari raya Idul Adha yang tinggal beberapa hari lagi, kebutuhan akan hewan kurban salah satunya hewan kurban sapi meningkat pesat. Meningkatnya jumlah permintaan juga diikuti dengan naiknya harga sapi tahun ini.
Salah satu pedagang sapi di pasar ternak Trondol, Kota Serang, Obi mengatakan, tahun ini terpantau, harga sapi naik hingga 30 persen. Hal tersebut di karenakan semakin mendekati hari raya Idul Adha, makin meningkat pula jumlah permintaan hewan. [irp posts=”1339″ name=”Kurban Online, Sahkah?”]
“Tahun ini meningkatnya lumayan, hampir 30 persen untuk sapi. Memang mayoritas masyarakat lebih memilih kurban sapi dari pada kerbau dari pada kambing. Harga tahun ini yang biasanya harga 12 juta bisa sampai 14 jutaan, itu yang paling murah,”katanya, Selasa (29/8).
Lanjutnya, ia merinci untuk harga jual sapi Bali dengan berat 500 kg dibanderol seharga Rp29 juta, berat 400 kg seharga Rp23 juta, berat 350 kg seharga Rp20 juta, dan yang termurah sapi Bali dengan bobot 250 kg dipatok Rp14,7 juta.
Untuk dominan sapi yang dicari masyarakat untuk berkurban rata-rata yakni sapi putih dan sapi bali yang memiliki harga yang dibawah Rp25 jutaan. Namun ada juga yang memilih sapi dengan kualitas yang lebih mahal yakni sapi jenis limosin dan simental.
“Untuk sapi jenis limosin dan simental sedikit lebih mahal dibanding sapi Bali. Karena sapi limosin dan simental juga mahal untuk pemeliharaannya,” ujarnya.
Rata-rata per ekor ia mengaku dapat mengantongi keuntungan hingga 20 persen. Karena biasanya para pembeli baru membayar uang muka sebelum sapi tersebut diambil, dan untuk biaya pemeliharaan dan pakannya masih di tanggung oleh pedagang.
“Orang beli tinggal bayar uang muka, hari H tinggal diambil dan sekaligus pelunasan, jadi kita juga belum lepas sepenuhnya makan dan pemeliharan masih kita tanggung,” jelasnya.
Ia mulai berjualan sapi setiap tahunnya sejak sebulan sebelum hari raya Idul Adha dan akan berkahir di hari raya Idul Adha.
“Ya paling sebulan sebelumnya, tahun ini dari tanggal 2 Agustus dan biasanya sih H-1 kita sudah ludes terjual karena kan pada pesannya jauh-jauh hari,” ungkapnya.
Sapi-sapi yang ia jual umumnya berasal dari pulau Jawa dan pulau Kalimantan. Ini kita ambil dari Jawa dan Kupang, Kalimantan. Saya sih stok setiap tahunnya itu 40-150 ekor sapi,” tutupnya. (gag/red)